Jerman Akan Longgarkan Aturan Prokes Meski Kasus COVID-19 Meningkat

Jerman Akan Longgarkan Aturan Prokes Meski Kasus COVID-19 Meningkat

Nasional

Seorang pria berjalan ke pusat vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di “Messe Berlin” di Berlin, Jerman. Foto: Annegret Hilse/REUTERS

Meskipun kasus COVID-19 sedang meningkat, pemerintah Jerman justru berencana untuk melonggarkan aturan protokol kesehatan.

Per Senin (7/2), Jerman melaporkan ada 95.267 kasus positif corona harian. Kasus ini naik 22 persen jika dibandingkan dengan penambahan kasus pekan lalu.

Meskipun begitu, para pimpinan negara bagian di Jerman akan melakukan rapat lebih lanjut mengenai pembahasan pelonggaran prokes ini pada Rabu, (16/2).

“Semoga pembatasan akan dilonggarkan jauh sebelum Paskah,” kata Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach dikutip dari Reuters, Selasa (8/2).

Warga mengenakan masker saat menunggu kereta di Berlin, Jerman. Foto: Annegret Hilse/REUTERS

Beberapa negara bagian ternyata ada sudah melakukan pelonggaran lebih dulu, salah satunya adalah negara bagian selatan, Bavaria.

Per Senin (7/2) negara bagian tersebut sudah mencabut aturan jam malam di restoran dan mengurangi aturan pembatasan kerumunan di acara olahraga dan festival budaya.

Negara bagian Bradenburg juga memutuskan untuk memperbolehkan orang yang belum melakukan vaksinasi untuk berbelanja di toko ritel dengan syarat tetap memakai masker.

Namun, Lauterbach tetap meminta seluruh negara bagian untuk melakukan pelonggaran prokes secara bertahap.

Ia juga tidak ingin terlalu santai, sebab angka belum vaksinasi untuk masyarakat Jerman masih relatif tinggi, sehingga masih banyak masyarakat yang rawan terpapar.

Menurut hasil survei INSA Institute, sebanyak 44 persen masyarakat Jerman menolak ide pelonggaran pembatasan ini.

Leave a Reply