Para Militer di Ukraina membersihkan puing sisa pertempuran dengan Rusia di Kiev pada (26/2). Foto: Sergei SUPINSKY / AFP
Jerman telah menyetujui pengiriman 400 peluncur roket anti-tank ke Ukraina. Sebuah sumber di pemerintahan pada Sabtu (26/2) mengatakan, ini merupakan perubahan kebijakan yang sempat melarang ekspor senjata ke wilayah konflik.
“Mengingat serangan Rusia di Ukraina, pemerintah siap untuk melepaskan bahan yang sangat dibutuhkan untuk pertahanan Ukraina,” kata sumber tersebut dalam pernyataannya, dikutip dari AFP.
Peluncuran roket anti-tank akan dikirim melalui Belanda, yang telah membeli peralatan dari Jerman tapi harus membutuhkan persetujuan Berlin untuk mentransfer senjata ke Kiev.
Selain peluncuran roket anti-tank, 14 kendaraan lapis baja juga disetujui untuk dikirim ke Ukraina. Kendaraan tersebut akan diberikan kepada Ukraina dan “akan berfungsi sebagai perlindungan personel, memungkinkan untuk kepentingan evakuasi”.
Para Militer di Ukraina membersihkan puing sisa pertempuran dengan Rusia di Kiev pada (26/2). Foto: Sergei SUPINSKY / AFP
Hingga 10.000 ton bahan bakar juga akan ditransfer melalui Polandia ke Ukraina. Sumber pemerintah Jerman juga menyebut bahwa “layanan dukungan lainnya sedang diperiksa”.
Kiev selama berminggu-minggu telah meminta Jerman untuk mengirim persenjataan guna membantu mereka melawan invasi Rusia.
Penolakan keras Berlin hingga sekarang akhirnya menyetujui pengiriman senjata dan keputusan sebelumnya untuk mengirim hanya 5.000 helm sempat memicu kemarahan dan ejekan.
