Kapal Nelayan di Pemalang Terbelah Akibat Tabrak Batu Pemecah Gelombang

Kapal Nelayan di Pemalang Terbelah Akibat Tabrak Batu Pemecah Gelombang

Nasional

Petugas dan nelayan evakuasi pecahan perahu nelayan di muara Tanjungsari, Pemalang. (foto istimewa)

PEMALANG – Saat masuk ke Muara Tanjungsari, Pemalang, kapal nelayan KM Mandiri Jaya terbelah menjadi dua usai menabrak batu pemecah gelombang. Beruntung, 3 ABK dan narkoda berhasil diselamatkan.

Kapolres Pemalang, AKBP Ari Wibowo, Jumat (11/2/2022) mengatakan, kecelakaan laut terjadi pada Kamis (10/2/2022). Nahkoda kapal berhasil diselamatkan.

“Nahkoda bernama Roso Astoni dan 2 ABK selamat. Mereka warga Sugiwaras Pemalang,” katanya.

Kapolres mengungkapkan, perahu nelayan KM Mandiri Jaya mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk. Nahkoda perahu KM Mandiri Jaya tidak dapat mengolah gerak kapal, sehingga terhempas dan menabrak batu pemecah ombak di muara.

“Sesaat setelah kejadian, personil Polairud Polres Pemalang dan Polairud Polda Jateng langsung menuju TKP dan membantu evakuasi nahkoda dan crew yang masih berada di atas kapal,” ujarnya.

Jumat (11/2/2022) sore, Kapolres Pemalang AKBP Ari Wibowo turut melaksanakan evakuasi bangkai perahu nelayan yang mengalami laka laut karena menabrak batu pemecah ombak di muara Tanjungsari, Pemalang.

Akibat alami kecelakaan, kapal nelayan terbelah menjadi dua. Posisi buritan berada di muara, dan haluan sudah hanyut ke sungai Srengseng, Tunjungsari, Kelurahan Sugihwaras, Pemalang.

“Saat ini kita mengevakuasi buritan perahu ke lokasi yang aman, agar tidak menutup muara yang menjadi akses keluar masuk perahu nelayan ke dermaga,” ujarnya.

Kapolres Pemalang mengatakan, dirinya melaksanakan proses evakuasi bersama-sama nelayan, personil Polairud Polres Pemalang dan Polairud Polda Jateng.

“Proses evakuasi berjalan lancar. Selain badan kapal, petugas bersama nelayan juga mengevakuasi jaring ikan dan muatan kapal lainnya,” pungkas dia. (*)