Kapolri ke Jajaran: Jangan Enggan Temui Warga dan Jaga Kepercayaan Publik

Nasional

Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan paparan dalam acara Rilis Akhir Tahun 2021 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (31/12/2021). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar Video Conference (Vicon) analisa dan evaluasi kepada seluruh jajaran di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan itu, Sigit juga memberikan arahan agar Polri semakin dicintai masyarakat ke depannya.

Sigit berharap, dengan analisa dan evaluasi ini, seluruh personel Polri dapat menyiapkan program serta melakukan perbaikan yang lebih baik di tahun 2022.

“Terima kasih rekan-rekan yang telah mengikuti rangkaian Anev ini dari pukul 10.00 sampai pukul 18.00 WIB mungkin ini Anev terlama. Semoga ini bermanfaat bagi rekan-rekan untuk mengisi program kegiatan kita di tahun 2022 ini, menjadi lebih baik dari tahun 2021,” kata Sigit kepada seluruh jajarannya, Rabu (12/1).

Dalam pengarahannya, mantan Kapolda Banten tersebut, menekankan kepada seluruh jajarannya untuk menatap dan menghadapi tahun 2022 dengan terus melakukan perbaikan pelayanan publik dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Korps Bhayangkara tersebut.

Menurut Sigit, semangat perubahan itu sebagaimana dengan transformasi Polri yang Presisi. Mantan Kabareskrim ini menyebut, Polri mau tidak mau harus melakukan perubahan agar bisa mewujudkan polisi yang diharapkan dan dicintai masyarakat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi arahan ke jajarannya di Mapolda Lampung. Foto: Polri

“Kemudian dihadapkan dengan bagaimana menuju transformasi Polri yang Presisi. Terkait dengan posisi Polri di mata masyarakat, tingkat kepercayaan dan kepuasan, tadi sudah kita ukur. Dinamika yang ada, kapan kepuasan, kepercayaan publik meningkat dan kapan kepercayaan publik itu turun,” ujarnya.

Di kesempatan ini, Sigit juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau pelanggaran. Hal ini guna menjaga kepercayaan publik.

Untuk ke depannya, Sigit menginginkan personel kepolisian menjadi sosok yang memberikan rasa aman kepada masyarakat. Selain itu, Polri juga harus mampu menyelesaikan masalah di lapangan, menjadi problem solver, serta menegakan hukum dengan tegas dan humanis.

“Di mana Polri harus hadir dan keberpihakan kepada masyarakat yang selama ini membutuhkan adanya nilai keadilan harus terus ditingkatkan. Khususnya responsif terhadap apa yang menjadi kemauan masyarakat,” tuturnya.

Dalam evaluasi ini, Sigit juga menekankan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja lebih keras lagi meningkatkan kepercayaan publik yang belakangan ini menurun. Menurut dia, hal itu bisa dilakukan dengan turun secara langsung ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

Ia menekankan untuk seluruh personel kepolisian terutama di level pimpinan untuk tidak enggan dan sungkan menemui masyarakat secara langsung dengan siapa pun tanpa memandang status sosial ataupun jabatannya.

Polisi mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Jaya 2021 di Polda Metro Jaya, Kamis (23/12/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Sigit menyebut, kegiatan temu warga merupakan upaya jemput bola sekaligus langkah proaktif Polri untuk menghilangkan sumbatan komunikasi dan bisa memperkuat hubungan antara polisi dan warga.

“Terkait dengan pembinaan dan perbaikan terus kita lakukan untuk meningkatkan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat. Karena Polri betul-betul bisa hadir melaksanakan tugas pokok secara profesional, kita tidak anti kritik dan perbaiki koreksi-koreksi yang diberikan masyarakat dan betul-betul bisa diperbaiki,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Sigit juga mengingatkan instruksi Presiden Jokowi soal bagaimana menjaga dan menciptakan iklim investasi yang kondusif, aman dan damai.

Ilustrasi polisi. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad

Tak hanya itu,Polri juga harus melakukan kesiapan dan antisipasi sejak dini terkait dengan agenda event nasional maupun internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia saat Pandemi COVID-19.

“Proses perjalanan event tersebut, ini pertaruhan Indonesia di mata dunia dan kewajiban Polri dari sisi menjaga kamtibmas dapat berjalan dengan baik. Semua sudah mendengar dari rekan-rekan yang bertugas di bidang pencegahan, penegakan hukum, pemeliharaan harkamtibmas dan kita saat ini dalam posisi menyamakan gerakan,” papar Sigit.

Sigit mengatakan, aspirasi dan harapan masyarakat kepada institusi Polri, itu merupakan masukan dan harapan agar bisa menjadi lebih baik lagi. Karena itu, Sigit meminta, kepolisian jangan lelah untuk terus melakukan evaluasi atas segala masukan yang ada.

“Potret dan warna yang disampaikan masyarakat bagaimana menyukai polisi dan tidak menyukai polisi, harapan dan hal-hal yang bisa diwujudkan Polri, hal-hal yang buat Polri dipercaya dan tidak, itu semua kita harus pahami, tinggal bagaimana menguatkan dan membesarkan hal yang meningkatkan kepercayaan. Dan kurangi hal-hal yang mengurangi kepercayaan Polri. Kita harus jaga 400 ribu lebih anggota dan institusi. Ada harapan yang baik jika bertemu dengan polisi,” tutup Sigit.

Leave a Reply