Kasus COVID-19 di Depok Kembali Melonjak, Sehari Capai 248 Orang

Nasional

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana. memberikan keterangan pers, Selasa (19/10). Foto: Dok. Istimewa

Kasus orang yang terkena COVID-19 di Kota Depok terus melonjak. Tercatat dalam sehari, per Selasa (25/1) ada 248 orang kena corona di Depok. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah pada Rabu (26/1).

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, kasus corona di daerahnya terjadi kenaikan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan data lonjakan kasus pada minggu lalu. Kata Dadang, ini harus menjadi perhatian semua pihak.

“Kenaikan kasus aktif mencapai mencapai 248 kasus per hari,” ujar Dadang, Rabu (26/1).

Berdasarkan data informasi COVID-19 Kota Depok pada Selasa (25/1/2022). Kasus aktif mencapai 1.233 kasus yang sebelumnya 985 atau terjadi kenaikan mencapai 248 kasus.

Update kasus corona di Depok per 25 Januari 2022 (Dok Pemkot Depok)

Untuk kasus kesembuhan mencapai 103.759 kasus mengalami penambahan 35 dari yang sebelumnya 103.724 kasus.

“Kasus meninggal dunia tidak mengalami penambahan tetap berada 2.172 kasus dengan total kasus konfirmasi sebanyak 107.164 kasus,” ucap Dadang.

Dadang mengungkapkan, pada minggu lalu positivity rate Kota Depok di angka 1,03 dan minggu ini naik cukup tinggi menjadi 4,36.

Begitupun dengan rata-rata harian, pada minggu lalu mencapai 0 hingga lima kasus, sedangkan untuk minggu ini di atas 100 kasus.

“Kenaikan yang cukup tinggi ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor dan juga berasal dari klaster keluarga, klaster tempat kerja, dan ada klaster PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas),” ungkap Dadang.

Ilustrasi Kota Depok. Foto: Shutterstock

Dadang menuturkan, peningkatan COVID-19 di Kota Depok sudah dapat dianalisis. Penularan dan penyebaran dikarenakan pergerakan masyarakat. Selain itu peningkatan kasus di Kota Depok dipengaruhi wilayah Jabodetabek lainnya.

“Ketika di wilayah Jabodetabek meningkat maka Kota Depok pun meningkat karena pergerakan masyarakat kita lebih banyak bergerak ke Jakarta,” tutur Dadang.

Lebih lanjut, Dadang menambahkan di sekolah juga terjadi klaster penularan corona. Ada tujuh sekolah yang sedang melakukan mitigasi, di antaranya dua sekolah boarding dan lima sekolah umum. Total kasus aktif pada klaster PTMT sebanyak 95 orang terkonfirmasi positif.

“Saat ini sedang dilakukan tracing lebih lanjut, begitu pun ada dua kantor pemerintahan yang lockdown karena ada personelnya yang terkonfirmasi positif. Artinya saat ini memang penyebaran kasus Covid-19 Kota Depok sedang meningkat,” tutup Dadang.

Dua kantor pemerintahan yang lockdown itu adalah Diskominfo Kota Depok dan PN Kota Depok.

Leave a Reply