Petugas medis membawa pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Mount Sinai di Toronto, Ontario, Kanada. Foto: Carlos Osorio / REUTERS
Kanada telah melewati masa terburuk dari varian Omicron dalam sejumlah parameter. Meski demikian, pejabat kesehatan Kanada mengatakan masyarakat masih harus berhati-hati karena keterisian rumah sakit terus meningkat.
Dikutip dari Reuters, kasus infeksi Omicron menyebar dengan cepat bulan lalu, mengambil alih dominasi varian dari Delta dan memaksa otoritas negara untuk memberlakukan pembatasan pada sektor bisnis dan pertemuan sosial.
Sejumlah indikator, termasuk jumlah kasus harian dan positivity rate, sekarang menunjukkan bahwa infeksi Omicron telah mencapai puncaknya di Kanada secara nasional. Hal ini disampaikan Kepala Petugas Kesehatan Kanada, Theresa Tam, kepada wartawan dalam sebuah pengarahan.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memegang botol kosong dari vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19, di Rumah Sakit Civic di Ottawa, Ontario, Kanada, Selasa (15/12). Foto: Adrian Wyld/Pool via Reuters
“Mencapai puncak adalah satu hal, tapi turun ke sisi lain gelombang termasuk mereka yang dapat terinfeksi dan beberapa dari mereka bisa saja terinfeksi dengan BA.2,” kata Tam. BA.2 merupakan subvarian Omicron yang tercatat ditemukan di sejumlah negara Eropa.
Kanada telah mendeteksi lebih dari 100 kasus BA.2, yang tidak memiliki mutasi spesifik yang terlihat pada Omicron yang dapat dengan mudah membantu membedakannya dengan Delta. Namun, varian utama Omicron masih berada di balik sebagian besar kasus COVID-19.
Meski jumlah kasus rata-rata dalam 7 hari turun 28% per Rabu (26/1), jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya, keterisian rumah sakit karena COVID-19 terus meningkat di periode yang sama dan lebih dari 1.200 pasien mendapatkan perawatan di unit insentif rata-rata setiap hari.
“Saat ini indikatornya masih meningkat… inilah mengapa penting untuk membatasi penyebaran sebisa mungkin,” pungkasnya.
