Kemlu: Kerja Sama Bisnis RI-Israel Bisa Saja Terjadi, Bukan Ranah Pemerintah

Nasional

Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, dalam konferensi pers virtual di Kemlu RI, Jakarta, Kamis (20/1/2022). Foto: Kemlu RI

Kementerian Luar Negeri tidak menutup kemungkinan adanya hubungan bisnis Indonesia-Israel. Namun, hal tersebut bukan berarti pemerintah mengakui dan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah menegaskan hubungan bisnis yang mungkin ada terkait dengan sektor swasta. Bila terdapat hubungan bisnis antara pihak swasta Indonesia-Israel, maka itu sama sekali tak berkaitan dengan pemerintah.

“Kerja sama antarsektor swasta bisnis bisa saja terjadi, mengikuti kaidah bisnis yang bukan ranah pemerintah,” ucap Faizasyah dalam konferensi pers virtual pada Kamis (20/1).

“Oleh karena itu, harap dibedakan hal-hal yang bersifat resmi antarpemerintah dan hubungan yang bersifat bisnis dan people-to-people yang bersifat di luar kendali pemerintah,” tegas Faizasyah.

Indonesia hingga saat ini tidak membuka hubungan resmi dengan negara Zionis. Sebab, RI kukuh tidak akan mengakui Israel sebelum Palestina merdeka.

Itay Tagner, kuasa usaha Israel untuk Bahrain, berbicara dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto selama Dialog IISS Manama ke-17 di ibukota Bahrain, Manama pada Sabtu (20/11/2021). Foto: Mazen Mahdi/AFP

Kendati demikian, Israel terus menggoda Indonesia untuk menormalisasi hubungan. Berbagai cara pun mulai dilakukan Israel agar tujuannya tercapai.

Bahkan pada 2021 lalu, Menlu AS Antony Blinken melobi langsung Menlu Retno Marsudi agar mau menormalisasi hubungan dengan Israel.

Tak cuma itu, sejumlah media Israel kerap melaporkan kunjungan rahasia pejabat Indonesia. Yang paling teranyar media Israel mengeklaim pejabat BNPB mengunjungi Negara Yahudi demi belajar penanganan COVID-19.

Media Israel bahkan pernah memberitakan kabar, Menhan Prabowo memimpin upaya normalisasi hubungan kedua negara. Kabar-kabar soal normalisasi hubungan dibantah keras oleh Kemlu, Kemhan, Kemenkes sampai BNPB.

Leave a Reply