Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Frans Gero.
RUTENG – Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung penuh langkah yang diambil oleh Kepala Sekolah Dasar Katolik (SDK) Bajak untuk melaporkan oknum wartawan yang diduga melakukan pemerasan dan intimidasi kepada pihak kepolisian.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Frans Gero kepada media ini pada, Senin (7/2) sore melalui pesan WhatsApp.
Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya bahwa Kepala Sekolah Dasar Katolik (SDK) Bajak, Arnoldus Don melaporkan seorang wartawan media online, Kornelis Lado yang bertugas di wilayah Manggarai ke Kepolisian Sektor (Polsek) Reok, Manggarai, NTT.
Kepsek melaporkan Kornelis Lado ke Kepolisian Sektor (Polsek) Reok atas kasus dugaan intimidasi dan pemerasan.
Atas perlakuan oknum wartawan tersebut, Kadis Frans menyatakan prihatin dan mengecam keras segala tindakan intimidasi dan pemerasan dilakukan terhadap para guru maupun kepala sekolah yang terjadi di SDK Bajak.
“Ade, Sikap Kadis Pendidikan mendukung penuh langkah Kepala Sekolah untuk melaporkan oknum yang ada indikasi intimidasi dan pemerasan atau apapun namanya,” terang Kadis Frans.
Dia juga menjelaskan bahwa pemerasan atau intimidasi yang dilakukan oleh oknum wartawan itu bisa sampai memicu kepala sekolah tidak konsen mengurus pendidikan di sekolah yang ia pimpin itu.
“Untuk selanjutnya saya minta oknum siapapun agar tidak mengulangi lagi peristiwa seperti ini,” terangnya.
Sebagai kepala dinas lanjutnya, mendukung penuh terkait langkah yang diambil olek Kepsek SDK Bajak.
“Kita mendukung penuh adek,” tutupnya.
