Kesedihan Ayah di Tegal Kehilangan 2 Anak Kembar yang Tenggelam di Sungai

Nasional

Anak kembar di Balapulang, Kabupaten Tegal meninggal dunia tenggelam di sungai. (Foto: Bentar)

TEGAL – Warga Desa Batuagung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Marwoto (58), tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dua anak kembarnya Tomi Isnan Abdul Rojak (13) Toti Isnan Abdul Fatah (13) meninggal dunia setelah tenggelam di sungai di Desa Batuagung Jumat (28/1/2022) kemarin.

Kedua korban dimakamkan Sabtu (29/1/2022) di pemakaman umum dekat rumahnya. Marwoto pun hanya terdiam saat kedua anaknya itu dikebumikan di liang lahat.

Dia hanya mengenang Tomi dan Toti itu sebagai anak yang penurut. “Biasanya kalau mau main itu pamit dulu. Tapi kemarin tidak. Tau-tau dengar kabar sudah meninggal,” tutur Marwoto kepada PanturaPost, Sabtu (29/1/2022).

Marwoto mengungkapkan kalau kedua anak kembarnya terbilang akrab. Mereka berdua ke mana-mana selalu berdama. Baik saat bermain dan belajar di rumah maupun di luar rumah.

“Mereka ke mana-mana selalu berdua. Kini pergi selama-lamanya juga berdua,” kata Marwoto sambit tertuduk lesu saat pemakaman Tomi dan Toti.

Menurut dia, sebelum kejadian itu, keduanya tidak menunjukkan tingkah laku yang aneh-aneh. Hanya saja, mereka tidak pamit saat mau main ke sungai.

Saat itu, Tomi dan Toti bersama temannya Muhammad Baihaqi Dwi Afansyakh, usai Salat Jumat bermain di sungai yang berada di Desa Batuagung. Pada saat itu Tomi dan Baihaqi loncat dari batu. Tapi keduanya tenggelam.

Toti coba menolongnya, tapi karena tidak bisa berenang ikut tenggelam. Nahas, ketiga anak tersebut tenggelam dan meninggal dunia.

Sementara itu, menurut salah satu wali kelas korban di SMP N 2 Balapulang, Firma Aziz, Tomi dan Toti itu di sekolah anaknya penurut, pendiam, dan rajin. Bahkan pada Jumat sebelum kejadian, keduanya masih semangat ikut kerja bakti.

“Di saat sekolah ada kegiatan ekstrakurikuler, Tomi dan Toti malah milih ikut kegiatan belajar daripada ikut olahraga,” katanya.

Dengan adanya kejadian ini, menjadi pelajaran penting bagi orang tua dan guru, untuk selalu mengawasi dan mengingatkan anak-anaknya. Agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. (*)

Leave a Reply