Foto multi eksposur yang menunjukkan hasil PCR test COVID-19 dan bayangan saya sendiri. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebut saja namanya Bayu, begitu dia ingin dipanggil kala kumparan menyapanya. Pria berusia 30-tahun ini kini tengah menjalani isolasi mandiri, dia terpapar COVID-19 varian omicron.
“Ini yang keempat kali saya positif COVID-19,” jawab dia lewat sambungan telepon, Kamis (3/1).
Dalam perbincangan sesekali Bayu batuk, kata dia gejala ini sudah 3 hari.
“Gejalanya sama seperti yang disebut-sebut itu, batuk, pusing, demam,” ujar Bayu yang sudah vaksin booster ini.
Bayu untuk sementara pisah kamar dengan istri dan dua anaknya. Kebetulan di rumah dia di Tebet, Jaksel, ada beberapa kamar tersedia.
“Alhamdulillah istri dan anak aman,” tegas dia.
Bayu menuturkan kisah dia ‘berteman’ dengan COVID-19, pertama kali dia kena COVID-19 pada April 2020, lalu Desember 2020, kemudian, Agustus 2021, dan kini yang keempat Februari 2022.
“Yang parah yang kena yang kedua, sampai dirawat di rumah sakit, karena sesak napas, kalau yang lainnya, termasuk yang sekarang Isoman saja,” ujar ia yang bekerja di instansi pemerintah ini.
Bayu tak tahu darimana dia bisa terpapar COVID-19. Tapi kata dia, setiap hari, kecuali akhir pekan, dia memang mesti masuk ke kantor.
“Ya mungkin pas ketemu orang-orang atau pas makan, saya lepas masker dan terpapar,” imbuh dia.
Kena COVID-19 keempat kali ini bagi Bayu cukup mengejutkan. Apalagi dia sudah divaksin 3 kali dan juga sudah 3 kali terkena. Dan gejala yang rasakan sama persis seperti gejala omicron.
“Pesan saya kepada teman-teman hati-hati ya gaess, enggak enak kena COVID-19. Jaga prokes, tetap sehat, berpikir positif, dan semangat,” tutur dia mengakhiri pembicaraan.
Semangat Mas Bayu, sehat sehat!
