KKN Luring Perdana Sejak Pandemi Corona, UGM Kolaborasi dengan UIN Raden Fatah

Nasional

Rektor UGM bersama Ketua Umum PP Kagama dan pimpinan UGM lainnya mengunjungi KKN Kolaborasi di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022). Foto: Dok. Humas UGM

Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar KKN Kolaborasi bersama UIN Raden Fatah. Berlangsung di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ini merupakan pertama kalinya KKN secara luring sejak pandemi COVID-19 melanda.

Rektor UGM Prof Panut Mulyono menerangkan bahwa KKN kali ini dilaksanakan jauh dari pusat keramaian.

“UGM bersyukur bisa mengirimkan mahasiswa secara luring pada KKN saat ini. Terutama di daerah yang jauh dari pusat keramaian,” kata Panut dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/1).

Dengan KKN kolaborasi ini, diharapkan para mahasiswa mampu bekerja sama satu sama lain, termasuk mahasiswa UGM dengan perguruan tinggi lain. Sehingga program kerja bisa dilaksanakan sebaik mungkin.

Rektor UGM bersama Ketua Umum PP Kagama dan pimpinan UGM lainnya mengunjungi KKN Kolaborasi di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022). Foto: Dok. Humas UGM

Panut mengatakan, bahwa setiap mahasiswa memiliki keunggulan sendiri-sendiri dan bisa melengkapi.

“Masing-masing punya keunggulan dan perguruan tinggi mitra tentu lebih paham dengan persoalan setempat,” jelasnya.

Selama KKN yang berlangsung mulai 18 Desember hingga 5 Februari mendatang ini, para mahasiswa juga tetap wajib menjaga protokol kesehatan.

KKN Kolaborasi ini diikuti oleh 16 mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada dan 18 mahasiswa dari UIN Raden Fatah. Menurut Kepala sub Direktorat KKN UGM, Dr Ambar Kusumandari, Desa Sungsang ini memiliki potensi di bidang wisata. Daya tariknya ada di kuliner dan budaya.

“Namun, kondisi sarana prasarana, dan kondisi lingkungan yang ada saat ini belum dapat secara maksimal menopang Desa Sungsang menjadi desa wisata,” kata Ambar.

Rektor UGM bersama Ketua Umum PP Kagama dan pimpinan UGM lainnya mengunjungi KKN Kolaborasi di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022). Foto: Dok. Humas UGM

Tak hanya itu, persoalan sampah juga masih menjadi hambatan di sana. Program KKN ini pun diarahkan ke pengelolaan sampah.

“Persoalan sampah masih menjadi persoalan utama sehingga sebagian besar program KKN Kolaborasi ini terkait dengan pengelolaan sampah dan lingkungan,” jelasnya.

Sejumlah program kerja yang dijalani mahasiswa di antaranya pembuatan web GIS desa wisata Sungsang, pemetaan jalur prioritas desa wisata, hingga pembuatan prototipe alat pembakaran tanpa asap.

Program kerja lain yang tak kalah menarik adalah pembuatan Bilik Cantik atau gardu, workshop IT dan pelatihan Ecobrick.

“Penerjunan tim KKN di Desa Sungsang diwacanakan untuk dilaksanakan selama 3 tahun berturut-turut. Harapannya bisa memberi stimulus pengembangan SDM untuk mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan, ekonomi dan pariwisata di Desa Sungsang yang berkelanjutan,” bebernya.

Selain Rektor UGM, kunjungan KKN ini juga dihadiri Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo, Bupati Banyuasin, Rektor UIN Raden Fatah dan pimpinan UGM lainnya.

Leave a Reply