Klaster COVID-19 Liga 1 Bukan di Hotel, Ini Dugaan Presiden Madura United

Klaster COVID-19 Liga 1 Bukan di Hotel, Ini Dugaan Presiden Madura United

Nasional

Madura United melawan PSIS Semarang pada pertandingan Liga 1. Foto: Instagram/@maduraunited.fc

Liga 1 yang digelar terpusat di Bali sedang diterpa krisis COVID-19. Menurut Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, titik penyebaran virus hingga bisa menular sampai separah ini ada di lapangan dan stadion, bukan di hotel.

Hanya butuh beberapa hari hingga jumlah kasus positif COVID-19 di Liga 1 bisa melonjak. Qosasi menyebut, penyebaran yang cepat ini terjadi di lapangan ditambah dengan jeda antarlaga yang singkat.

“Saya rasa semua klub sama. Ternyata kan klasternya bukan di hotel, tetapi di lapangan dan stadion karena di sana mereka bersentuhan dan lain-lain. Penularannya kan begitu cepat,” kata Qosasi saat dihubungi kumparan, Selasa (1/2).

“Ini, kan, ketahuan kenapa meledak. Menurut saya, karena jeda dari laga ke laga itu cuma 4 hari. Jumat [28/1] kemarin, Madura United main dan Selasa [1/2] ini mestinya main lagi.

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Foto: Helmi Afandi/kumparan

“Kalau Jumat main, Senin [31/1] dites, itu jedanya sempit. Artinya, mereka belum sempat recovery, di tubuhnya masih nempel virus-virus. Kalau jedanya seminggu, masih sempat recovery,” lanjutnya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers pada Selasa (1/2) sore WIB, dr. Alfan Nur Asyhar selaku perwakilan Satgas COVID-19 mengungkapkan ada 68 kasus positif dari 12 klub Liga 1. Dari situ, 52 di antaranya adalah pemain.

Kabar merebaknya kasus positif bermula pada 29 Januari lalu. Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar mengumumkan para pemain mereka terjangkit virus.

Dengan jadwal yang padat dan cuaca yang kurang mendukung, para pemain masih harus menjalani kegiatan. Qosasi menambahkan situasi tersebut mempermudah penularan virus.

Madura United melawan PSIS Semarang pada pertandingan Liga 1. Foto: Instagram/@maduraunited.fc

“Terus juga, setiap hari di Bali, kan, hujan. Mereka harus tetap latihan. Angin di Bali juga lagi kencang-kencangnya pas saya ke sana di awal tahun,” tutur Qosasi.

“Pada saat lelah, sangat mudah penularannya. Saya yakin, bukan cuma Madura United, tetapi klub lain juga mengalaminya,” tambahnya.

Madura United seharusnya bermain melawan Persipura di pekan ke-22 Liga 1, Selasa (1/2). Namun, laga harus ditunda karena ‘Laskar Sape Kerrab’ tak mampu memenuhi jumlah minimal 14 pemain imbas COVID-19 dan cedera.

Leave a Reply