Krisdayanti Sambut Baik Karantina 1 Hari: Kalau Terlalu Lama Jadi Ladang Bisnis

Krisdayanti Sambut Baik Karantina 1 Hari: Kalau Terlalu Lama Jadi Ladang Bisnis

Nasional

Krisdayanti saa mengikuti Raker Komisi IX DPR RI bersama Kemenaker, kemenhub, dan KKP, Jakarta (12/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Krisdayanti menilai perubahan aturan karantina untuk PPLN menjadi satu hari adalah langkah tepat. Menurut Krisdayanti, karantina selama 10 hari kurang efektif dan rawan disalahgunakan.

“Karantina yang terlalu lama 10 hari kemarin menurut saya membuang waktu dan kurang efektif, malah dijadikan ladang bisnis oleh oknum-oknum kurang bertanggung jawab,” kata Krisdayanti pada kumparan, Selasa (8/3).

“Bisnis hotel karantina yang harganya tidak terjangkau, penumpukan di bandara, pungutan liar, juga potensi kecurangan lain dari masyarakat karena tidak mau membayar biaya karantina,” lanjut Krisdayanti.

Namun, Krisdayanti mengingatkan meski karantina hanya satu hari, Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) harus dipastikan tidak mengalami gejala COVID-19, sudah vaksin, dan hasil tes PCR-nya negatif. Lalu, untuk menjamin pelaksanaan prokes, Krisdayanti menyarankan PPLN membuat surat pernyataan taat prokes selama di Indonesia.

Wakil rakyat sekaligus penyanyi ini menilai surat pernyataan ini akan efektif jika konsekuensinya jelas.

Suasana terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai. Foto: Dok. Bandara Ngurah Rai.

“Jangan sampai kebijakan ini diberlakukan hanya formalitas saja untuk kepentingan-kepentingan politik, bukan demi kesehatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat,” jelas dia.

“Jangan sampai 1 hari ini hanya untuk singgah, PCR belum keluar, pendatang tidak diperiksa dengan benar,” lanjut Krisdayanti.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa kebijakan pemangkasan durasi karantina akan maksimal ketika PPLN telah mendapat vaksin booster.

Pasalnya, mereka yang telah mendapat booster diharapkan punya daya tahan lebih kuat sehingga tubuhnya dapat melawan virus yang masih dalam tahap inkubasi selama 4-5 hari.

“Perjalanan dari LN semisal dari Eropa, sebelum berangkat sudah PCR, sampai ke Indonesia H+3 atau H+4 PCR, kita tes PCR lagi dan karantina satu hari apabila tidak bergejala dan hasilnya negatif berarti sudah lewat masa inkubasi,” paparnya.

Krisdayanti berpendapat karantina walaupun hanya sehari tetap diperlukan. Hal ini karena data kondisi PPLN diperlukan sehingga penanganan COVID-19 dapat berjalan dengan baik

“Kita perlu tahu pendatang ini kondisinya bagaimana. Buat apa kita susah susah bangkit dari pandemi, masyarakat menderita secara mental dan finansial, tapi sia-sia karena kepentingan beberapa pihak saja. Pandemi belum usai, belum waktunya santai. Harus tetap waspada,” tutup dia.

===

Reporter: Dhania Anindyaswari Puspitaningtyas