Pemain Persebaya Surabaya Bruno Moreira Soares (kanan) duel dengan pemain PSIS Semarang Taufik Hidayat saat pertandingan Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Krisis COVID-19 tengah menimpa sejumlah klub di Liga 1. Kendati demikian, kompetisi tak akan dipindahkan atau ditunda dan tetap digelar di Bali.
Hal tersebut merupakan hasil dari emergency meeting yang digelar oleh PSSI dan PT LIB pada Jumat (4/2) lalu. Kesimpulannya, Liga 1 seri keempat dan kelima akan tetap terpusat di Bali.
Menurut laporan PSSI pada Sabtu (5/2), sedikitnya ada sekitar 100 pemain dan ofisial yang terpapar COVID-19 selama gelaran seri keempat Liga 1. Namun, tingkat kesembuhannya juga tinggi.
Pertandingan Liga 1 2021/22 antara Arema vs Persija, Sabtu (5/2/2022). Foto: Dok. Persija
Sebanyak 70 persen dalam kasus positif COVID-19 tersebut mampu pulih dalam rentang waktu empat-lima hari. Menurut Sekjen PSSI, Yunus Nusi, pemain memiliki antibodi dan stamina tinggi.
“Sisanya saat ini sedang dalam masa pemulihan. Saya rasa pemain memiliki antibodi dan stamina yang tinggi. Jadi kalau pun kena COVID-19, tidak butuh waktu lama untuk recovery dan akhirnya dinyatakan sembuh,” ujar Yunus Nusi dikutip dari laman resmi PSSI.
“Setelah kami melakukan rapat melalui virtual zoom, akhirnya disepakati BRI Liga 1 terus dilanjutkan di Pulau Bali dengan berbagai pertimbangan,” tambahnya.
Plt. Sekjen PSSI, Yunus Nusi. Foto: Dok. PSSI
Menurut Yunus, Ketua Umum PSSI dan semua Exco PSSI menyadari bahwa covid-19 kini mulai menanjak lagi, khususnya di Pulau Jawa dan Bali.
Akan tetapi, jadwal pertandingan di Liga 1, FIFA, AFC, dan AFF menjadi pertimbangan. Selain itu, ada pula perjanjian dengan hak siar dan masalah kontrak pemain.
Selain itu, PT LIB merujuk pada Regulasi BRI Liga 1 ayat 5, 6, dan 7 untuk melanjutkan laga. Di mana, setiap tim bisa tetap bertanding dengan minimal 14 pemain setelah kasus positif COVID-19.