Majalah ‘Tara No Ate’, Karya Perdana Media Komunitas Jalamalut Segera Dirilis

Nasional

Pendiri media komunitas jalamalut, Faris Bobero bersama Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rizal Marsaoly dan jajaran saat memperlihatkan Majalah Tara No Ate. Foto: Rian/JMG

Majalah ‘Tara No Ate’ yang berisi ulasan menjelajahi aneka sudut keindahan Kota Ternate, Maluku Utara, bakal diperkenalkan atau dirilis pada 5 Februari 2022.

Peluncuran ini, rencananya akan dihadiri Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, bersama OPD di lingkup Pemkot Ternate.

Selain lanskap wisata, ulasan dalam majalah ‘Tara No Ate’ juga memuat Ternate dari aspek sejarahnya seperti benteng-benteng tinggalan bangsa Portugis dan Belanda.

Majalah ini menghimpun tulisan dari penulis muda yang terhimpun di media komunitas jalamalut serta didukung oleh Pemerintah Kota Ternate.

“Catatan-catatan yang termuat di majalah ini juga turut mengarahkan kita untuk mengenal setiap sudut kota dan kekhasan lainnya yang barangkali belum banyak diketahui khalayak,” kata Rajif Duchlun, Dewan Redaksi majalah ‘Tara No Ate’.

Ia menuturkan, lewat karya inilah, orang-orang akan dengan mudah dituntun menjelajahi Ternate. Selain itu, turut membumikan semangat literasi di Ternate.

“Kami sadari tentu masih terdapat kekurangan, namun setidaknya kerja sama jalamalut dan Pemkot Ternate ini telah ikut mendistribusi pikiran mengenai Ternate dan rempah,” ujar Rajif, Minggu (30/1).

Sementara, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menyampaikan bahwa kehadiran ‘Tara No Ate’ memberi khazanah pengetahuan tentang Ternate kepada pembaca.

“Ini juga memperkuat pemerintah Kota Ternate terkait city branding khususnya Ternate kota rempah,” ucapnya.

Rizal bilang, terkait peluncuran majalah, pihaknya juga akan mengundang sejumlah komunitas muda di Ternate serta unsur perbankan.

“Nanti launching ini akan dihadiri Pak Wali Kota dan saya juga, selain itu ada unsur perbankan dan teman-teman komunitas dan lokasinya di Benteng Oranje,” pungkasnya.

Majalah ‘Tara No Ate’, kata Rizal, akan didistribusi ke berbagai kalangan, bahkan juga diberikan kepada industri penerbangan sehingga di sejumlah maskapai orang dapat membaca majalah tersebut.

Pendiri media komunitas jalamalut, Faris Bobero, menjelaskan bahwa ‘Tara No Ate’ bisa dikata menjadi panduan wisata bagi para pemula, mereka yang ingin menikmati Ternate.

“Semoga niat dan usaha menghadirkan majalah panduan ini dapat bermanfaat untuk Kota Ternate tercinta ini dan untuk Indonesia,” pungkasnya.

——-

Rian Hidayat Husni

Leave a Reply