Mendag Klaim Harga Minyak Goreng di RI Masih Lebih Murah Dibandingkan Malaysia

Nasional

Pekerja menata minyak goreng kemasan yang dijual di salah satu minimarket di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Anggota Komisi VI DPR RI Mufti A. N. Anam meminta penjelasan kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi terkait harga minyak goreng di Malaysia yang dijual dengan harga RM 2,5 atau setara Rp 8.500 per liter.

“Kalau kita lihat, saya juga melihat di media, harga minyak goreng di Malaysia Rp 8.500 per liter itu betul enggak Pak Menteri?,” ujar Mufti saat rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan, Senin (31/1).

Atas pertanyaan itu, Mendag menjelaskan bahwa sejak tahun 2016 di Malaysia ada kebijakan, di mana pemerintah memberikan subsidi secara langsung kepada masyarakat. Sehingga menurutnya, harga minyak goreng di Malaysia itu sudah disubsidi oleh pemerintahnya.

“Jadi mereka mensubsidi 60 juta liter sebulannya untuk diberikan langsung dengan harga RM 2,5. Itu subsidi, jadi pemerintahnya memberikan subsidi,” ujar Muhammad Lutfi.

Mendag menjelaskan, harga minyak goreng di Malaysia itu normalnya dijual seharga RM 6,7 atau setara Rp 20.000 per liter. “Artinya lebih mahal sebenarnya dari minyak goreng di Indonesia,” lanjutnya.

“Kenapa? Karena memang sederhana. Malaysia itu, kalau sekarang harga internasional USD 1.430 per ton, mereka itu ada pajak ekspor USD 100, jadi penyerahan CPO di Malaysia itu harganya USD 1.240 per ton. Di tempat kita itu kira-kira USD 1.040 per ton. Nah itu makannya mereka lebih mahal,” jelas Mendag.

Sebelumnya, pada awal tahun, Ketua DPR RI Puan Maharani sempat mengkritik pemerintah karena harga minyak goreng di dalam negeri sangat mahal.

Puan mencontohkan minyak goreng di Malaysia bisa ditebus dengan harga RM 2,5 atau setara Rp 8.500 per kg untuk kemasan sederhana, sementara di Indonesia minyak goreng saat itu dijual dengan harga Rp 20.000 per liter.

Leave a Reply