Menpora Ungkap Kendala Dalam Proses Naturalisasi

Menpora Ungkap Kendala Dalam Proses Naturalisasi

Nasional

Menpora Zainudin Amali dalam sosialisasi Desain Besar Olahraga Nasional di Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Menpora Zainudin Amali telah memberikan rekomendasi menyoal dua pemain yang ingin dinaturalisasi oleh PSSI. Rekomendasi diberikan usai pihak Menpora bertemu dengan PSSI yang digelar di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (10/2).

Dua pemain yang akan segera dinaturalisasi oleh PSSI adalah Jordi Amat dan Sandy Walsh. Keduanya telah sepakat dan memberikan dokumennya untuk bisa membela Timnas Indonesia.

Kendati begitu, proses naturalisasi tidaklah mudah. Menpora Zainudin Amali membeberkan kesulitan yang dihadapi dalam melakukan naturalisasi.

“Masih ada satu kendala lagi, kan kita ini menganut satu kewarganegaraan, sementara negara-negara lain ada yang boleh dua warga negara,” ucap Menpora Zainudin Amali dalam konferensi persnya, Kamis (10/2).

KV Mechelen, klub yang dibela pemain keturunan Indonesia, Sandy Walsh. Foto: Instagram/@kvmechelen

“Pada umumnya orang berharap boleh warga negara mana saja. Tetapi, yang ini sudah konfirmasi benar-benar satu negara dan mereka siap,” tambahnya.

Sebelumnya, PSSI juga memberi penjelasan soal lamanya proses naturalisasi pemain. Menurut mereka, hal ini berkaitan dengan kelengkapan dokumen para pemain keturunan.

”Kalau mau buat paspor kan harus menyertakan akta lahir atau ijazah sebagai bukti akhir, nah itu yang saya minta waktu cek dokumen. Netizen ramai, ‘Kok lama banget?’ karena mereka selalu kasih paspor,” kata Hasani.

”Jadi, lambatnya karena kami minta dokumen kakek dan nenek mereka. Apalagi, kakek dan nenek mereka sudah meninggal, jadi mencari dokumennya tak mudah,” terang Hasani.