Omicron Mengamuk di Jepang, Penambahan Kasus Harian COVID-19 Tembus 27 Ribu

Nasional

Masyarakat menggunakan masker saat berjalan di Stasiun Kokusai-tenjijo, Tokyo, Jepang. Foto: Kevin Coombs/Reuters

Penambahan Kasus COVID-19 di Jepang pada Selasa (18/1/2022) memecahkan rekor harian. Dalam 24 jam muncul lebih dari 27 ribu kasus baru.

Penambahan pada Selasa ini melampaui rekor kasus sebelumnya pada Agustus 2021, sesaat setelah Olimpiade Musim Panas digelar di Tokyo.

Lonjakan kasus COVID-19 di Jepang disebabkan menyebarnya varian Omicron. Varian ini merupakan biang kerok lonjakan kasus di hampir seluruh negara di dunia.

Anggota staf memandu orang-orang yang dijadwalkan akan divaksinasi ke pusat vaksinasi COVID-19 skala besar di Tokyo, Jepang, Senin (24/5). Foto: Kim Kyung-Hoon/REUTERS

Keterangan otoritas kesehatan Jepang Osaka menjadi salah satu penyumbang kasus COVID-19 terbanyak dengan 5396. Menyusul Osaka ada Tokyo dengan 5.185 kasus.

Seiring semakin melonjaknya kasus, Menteri Perekonomian Jepang Daishiro Yamagiwa mengatakan Tokyo dan 12 prefektur meminta pemerintah pusat segera mengambil langkah ekstra demi mencegah penyebaran Omicron.

Yamagiwa mengatakan, belasan wilayah di Jepang khawatir jika langkah tambahan tidak diambil sesegera mungkin, maka sistem kesehatan di Jepang akan kolaps.

Ia menambahkan, belasan wilayah itu turut meminta pemerintah mengizinkan gubernur setempat memberlakukan pembatasan kegiatan keseharian dan bisnis, termasuk membatasi operasional bar dan restoran.

Saat ini penyebaran Omicron di Jepang sudah sampai di tingkat mengkhawatirkan. Sebab, tingkat rawat inap naik 23.4 persen.

Salah seorang pejabat Jepang mengingatkan, bila tingkat rawat inap mencapai 50 persen maka situasi darurat wajib diberlakukan.

Leave a Reply