Omicron Tak Separah Dugaan, Finlandia Longgarkan Batas Sosial Mulai 1 Februari

Nasional

Ilustrasi pandemi COVID-19 di Finlandia. Foto: LEHTIKUVA/REUTERS

Finlandia akan melonggarkan pembatasan COVID-19 secara bertahap mulai 1 Februari 2022. Ini dilakukan pemerintah lebih awal dari yang direncanakan semula, seiring beban rumah sakit terkait COVID-19 semakin berkurang dan dampak varian Omicron tak separah dugaan.

“Beban pada unit perawatan intensif telah menuju ke arah yang lebih baik,” kata Menteri Kesehatan dan Sosial Finlandia Hanna Sarkkinen kepada wartawan pada Kamis (27/1), dikutip dari Reuters.

Mulai 1 Februari mendatang, Sarkkinen menerangkan pemerintah akan melonggarkan pembatasan jam buka restoran hingga pukul 9 malam. Saat ini, batas yang berlaku yakni jam 6 sore.

Dia juga merekomendasikan pihak berwenang setempat untuk mengizinkan pembukaan kembali tempat-tempat budaya dan olahraga seperti pusat kebugaran, kolam renang, dan teater.

Ilustrasi pandemi COVID-19 di Finlandia. Foto: LEHTIKUVA/REUTERS

Sebelumnya pada 18 Januari, Perdana Menteri Sanna Marin mengatakan Finlandia akan mulai mengurangi pembatasan mulai pertengahan Februari. Tetapi tanda-tanda stabilisasi tingkat infeksi yang disebabkan oleh varian virus Omicron membuat pemerintah memajukan pelonggaran.

Hingga saat ini, Finlandia tetap menjadi salah satu negara yang paling sedikit terkena dampak pandemi. Menurut data lembaga kesehatan, negara berpenduduk 5,5 juta orang itu hingga saat ini mencatat 470.665 kasus infeksi dan 1.919 kematian akibat COVID-19.

Denmark hingga Belanda Longgarkan Pembatasan Sosial COVID-19 Mulai Februari

Tak hanya Finlandia, sejumlah negara belakangan mengumumkan akan melonggarkan bahkan menghapus mayoritas pembatasan sosial COVID-19 di tengah ancaman varian Omicron. Di antaranya Denmark, Inggris, Irlandia, Belanda, hingga Yunani.

Mulai Februari, pelonggaran seperti memperpanjang jam operasional restoran dan tempat hiburan sampai pembebasan wajib masker akan diberlakukan. Alasan pelonggaran pun sama, yakni jumlah kasus turun di bawah puncak dan jumlah rawat inap lebih rendah daripada yang dikhawatirkan.

Leave a Reply