Pasokan Terbatas, Minyak Goreng di Pasar Legi Solo Langka

Pasokan Terbatas, Minyak Goreng di Pasar Legi Solo Langka

Nasional

Stok minyak goreng di salah satu los Pasar Legi Solo, Jumat (04/02/2022). FOTO: Fernando Fitusia

SOLO – Stok minyak goreng kemasan maupun curah di Pasar Legi, Solo, sudah langka sepekan terakhir.

Sejumlah pedagang Pasar Legi mengaku, kelangkaan minyak goreng itu disebabkan menurunnya pasokan.

“Sudah sekitar seminggu kosong. Barangnya sulit dicari,” kata salah seorang pedagang di Pasar Legi, Tati, Jumat (04/02/2022).

Saat ini, imbuh Tati, persediaan minyak goreng di kiosnya pun tidak seberapa.

“Ini cuma jual stok lama 2 literan, seharga Rp 32.000. Itu saja tinggal 6 pieces.”

Pedagang lain, Wanti, mengungkapkan jika kiriman minyak goreng dari pemasok sudah berhenti sejak Senin (31/01/2022).

“Kata pemasok, dari produsen minyak gorengnya juga tidak ada kiriman,” bebernya.

Padahal biasanya, lanjut Wanti, saat normal ia biasa dipasok 5-10 karton minyak goreng ukuran 1 liter setiap minggu.

“Sampai sekarang saya belum berjualan minyak goreng lagi. Padahal banyak pembeli yang menanyakan stok minyak goreng,” kata dia.

Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, mengiyakan kelangkaan minyak goreng di Pasar Legi tersebut.

“Ya, memang minyak goreng saat ini sulit dicari karena beberapa pertimbangan. Salah satunya pasokan yang terbatas. Kemarin hanya mendapat jatah 18.000 liter, itu juga sudah habis dibagikan untuk pedagang-pedagang di pasar,” terang dia.

Kelangkaan minyak goreng, menurut Heru, juga terjadi di minimarket atau toko ritel di Kota Solo.

“Di sana pengirimannya juga terbatas dari pusat. Mereka punya jadwal pengiriman tertentu, sehingga yang terjadi saat ini minyak goreng sangat sedikit yang beredar di pasaran.”

Menyikapi hal itu, Dinas Perdagangan Kota Solo akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

“Senin (07/02/2022) akan kami rapatkan. Bulog dan lain-lain akan kami undang. Akan kami coba cari solusinya,” jelas Heru.

(Fernando Fitusia)

Leave a Reply