Petugas KPPS menyiapkan surat suara pada pemungutan suara ulang di TPS 71, Cempaka Putih, Tangerang Selatan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Wacana penundaan Pemilu 2024 menguat akhir-akhir ini. PKB, PAN, dan Golkar menyatakan dukungannya, sementara PDIP, NasDem, Gerindra, dan PPP menolak.
Terkait isu ini, Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Ferry Afriansyah Noer mengatakan, sikap partainya akan melihat bagaimana celah hukum dari wacana tersebut. Jika ada yang dilanggar, maka PBB akan menolak.
“Bagi kami, PBB, selagi tidak melanggar konstitusi monggo, artinya tidak ada aturan yang dilanggar. Kalau melanggar, ya, kita ndak mau, menolak,” kata Ferry saat dimintai tanggapan, Jumat (4/3).
“Kalau memang terjadi usulan seperti itu, kan, harus mengubah konstitusi. Yang punya hak mengubah konstitusi yang ada di Senayan sana. Dasar memperpanjang itu, kan, harus kuat alasannya, kalau tidak kuat, ya, tidak diterima masyarakat,” lanjutnya.
Ilustrasi Partai Bulan Bintang Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Lebih lanjut, Ferry mengungkapkan Presiden Jokowi telah menyampaikan sikap yang jelas terkait wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan dalam petemuan parpol nonparlemen beberapa waktu lalu. Pertemuan itu digelar pada 2 September 2021 di Istana Kepresidenan Jakarta.
“Jadi intinya ketika kita bertemu Presiden, kita diundang, partai nonparlemen hadir di situ. Presiden sudah menyampaikan bahwa beliau tidak berkeinginan menambah 3 periode. Kedua, beliau juga tidak berkeinginan diperpanjang, semua itu melalui konstitusi, mekanismenya. Jadi tidak ada celah untuk dia melakukan itu,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, wacana penundaan Pemilu 2024 diungkapkan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Cak Imin mengusulkan Pemilu 2024 ditunda satu hingga dua tahun setelah mendengar pendapat dari pengusaha, analis ekonomi, dan pelaku UMKM.
Ketum PAN Zulkifli Hasan juga setuju dengan penundaan Pemilu 2024. Sementara Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan setuju meski tidak secara eksplisit.
