Pelatih Persik Geram Stadion Becek: Ini Rugby, Bukan Sepak Bola

Pelatih Persik Geram Stadion Becek: Ini Rugby, Bukan Sepak Bola

Nasional

Javier Roca pelatih Persik. Foto: Instagram/persikfcofficial

Persik ditahan PSIS 0-0 dalam laga pekan ke-23 laga Liga 1 2021/22 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (6/2). Pelatih Persik, Javier Roca, mengungkapkan rasa kesalnya terkait kondisi lapangan.

Sejak sepak mula, hujan cukup deras mengguyur lapangan. Dampaknya adalah beberapa area lapangan menjadi becek.

Menurut pengamatan kumparan via live streaming, aliran bola agak terhambat karena genangan air. Umpan-umpan datar menjadi agak sulit dilakukan, pemain tampak mengandalkan direct pass, bahkan ada beberapa momen bola yang memantul ke rumput agak macet bergulirnya karena tertahan air.

Alhasil, rencana permainan Persik berantakan. Roca pun menyebut timnya menjadi seperti main rugby, bukannya sepak bola.

Javier Roca pelatih Persik. Foto: Instagram/persikfcofficial”Babak pertama, karena kondisi lapangan dan sedang hujan, saya merasa itu seperti main rugby daripada main sepak bola, bolanya atas terus,” kata Javier Roca pada konferensi pers selepas laga, Minggu (6/2).

“Ini bukan ciri khas Persik, tetap mau tak mau karena kondisi lapangan menghalangi kami main ball possession,” lanjutnya.

Bukan cuma kubu Persik yang merasakan ketidaknyamanan lapangan stadion becek. Pihak PSIS pun mengeluhkan hal tersebut, itu seperti beban tambahan usai 12 pemain mereka absen karena positif COVID-19.

“Lapangan cukup buruk hari ini, becek, cukup sulit bermain di lapangan seperti itu,” kata pelatih PSIS, Dragan Djukanovic, di sesi konferensi pers pascalaga.

Pelatih PSIS Semarang asal Montenegro, Dragan Djukanovic. Foto: PSIS

Untungnya, hujan tak mengguyur sepanjang pertandingan. Ketika memasuki menit ke-21, hujan tampak mulai agak berkurang derasnya. Lama-kelamaan, hujan reda dan begitulah juga kondisi di babak kedua laga Persik vs PSIS.

Javier Roca mengeklaim timnya lebih garang pada babak kedua. Namun apa daya, keberuntungan tak berpihak pada ‘Macan Putih’.

“Pada babak kedua, menurut saya, cuma ada satu tim di lapangan yang mau main sepak bola. Kami mencoba dari kanan, kiri, dari belakang ball possession, tetapi kami kurang beruntung. Saya tak suka kata-kata kurang beruntung, tetapi 3 kali kena tiang, ya, itu masalah keberuntungan,” jelas Roca.

Leave a Reply