Pemkot Palembang Distribusikan 35.000 Liter Minyak Goreng

Pemkot Palembang Distribusikan 35.000 Liter Minyak Goreng

Nasional

Distirbusi minyak goreng satu harga di Pasar Skip, Palembang. Foto: Istimewa

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, melalui Dinas Perdagangan mendistribusikan 35.000 liter minyak goreng kepada masyarakat. Upaya itu dilakukan untuk mendorong stabilitas kebutuhan akan minyak goreng di pasaran.

Operasi pasar minyak goreng kali ini dilakukan di Pasar Sekip Ujung. Sebanyak 5.000 liter minyak goreng distribusikan kepada masyarakat. Maksimal pembelian dibatasi sebanyak 2 liter. “Total ada 35.000 liter yang akan distribusikan di 7 titik distribusi,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, M Raimon Lauri, Jumat (25/2).

Raimon bilang, operasi pasar ini memprioritaskan untuk kebutuhan minyak goreng yang sedang langka. Selain itu, pihaknya juga meminta dukungan dari Bulog, untuk mendistribusikan beras dan gula.

Raimon bilang, harga minyak goreng kemasan yang ditetapkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yakni Rp 13.500 untuk jenis minyak goreng biasa, sedangkan Rp 14.000 untuk kemasan premium.

Dijelaskannya, operasi pasar ini digelar di beberapa pasar tradisional dalam waktu satu pekan, sebelumnya di kawasan Rusunawa. “Untuk lokasi ketiga rencana akan dilakukan di Pasar Maskarebet atau di Pasar Tangga Buntung pada hari Selasa nanti,” katanya.

Dalam kegiatan operasi pasar tersebut, Raimon juga menyampaikan apresiasinya kepada warga yang dinilai telah tertib serta telah mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan dalam kegiatan operasi pasar tersebut.

“Kami berharap masyarakat lebih tertib dan juga memberi kesempatan yang lain yang belum mendapat minyak goreng,” katanya.

Sekda kota Palembang, Ratu Dewa, sebelumnya mengatakan operasi pasar dilakukan di Rusunawa 24 ilir, pada Kamis (24/2), Pasar Sekip Ujung, Jumat (25/2), Pasar Maskarebet, Selasa (1/3). Pasar Tangga Buntung, Rabu (2/3), Pasar KM 5, Jumat (4/3), Pasar Padang Selasa, Senin (7/3 dan Pasar 3-4 Ulu pada Selasa (8/3).

“Untuk sementara 7 lokasi itu dulu, hampir semua mengeluhkan baik pembeli maupun penjual. Upaya ini sebagai bentuk antisipasi, sambil dicari solusi terbaik untuk masyarakat,” katanya.