Anggota komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) melakukan aksi kampanye protokol kesehatan COVID-19 dengan membagikan masker serta membawa poster di kawasan Fatmawati Jakarta, Senin (12/7/2021).
Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, menghadiri pertemuan kelompok kerja RCCE secara daring, pada Jumat (25/02). Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan perkembangan situasi pandemi COVID-19 di Jakarta.
Salah satunya yakni terkait bagaimana Jakarta melawan varian Omicron. Sebab, varian ini lebih menular dan menjadi penyebab naiknya jumlah kasus di DKI Jakarta.
Selain itu, beberapa kasus pasien corona dengan komorbid (penyakit penyerta) menjadi salah satu penyebab masih naiknya kasus kematian di DKI Jakarta. Mengatasi hal tersebut, Ngabila mengajak masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan (prokes).
“Informasi mengenai Omicron, di DKI proses penanganan pandemi ini memang banyak di sorot, sebenarnya sudah baik-baik saja dan optimal. Tetep 3 M, berpotensi terjadi banyak kematian,’’ jelas dr. Ngabila Salama.
Di sisi lain, kata dia, Pemprov akan semakin mempercepat program vaksinasi di beberapa lokasi. Terutama vaksin booster. Diketahui, hingga 21 Februari 2022, capaian vaksinasi booster di Jakarta untuk semua kategori usai mencapai 1.146.524 orang.
Reporter: Fadelia Fauziah Rahma
