Pemprov DKI Perketat Penggunaan Masker dan PeduliLindungi di Tempat Umum

Pemprov DKI Perketat Penggunaan Masker dan PeduliLindungi di Tempat Umum

Nasional

Pegawai pemerintah memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi di Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pengetatan protokl kesehatan di tempat umum. Terutama penggunaan masker dan check in PeduliLindungi.

Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sat menyampaikan perkembangan terkini penanganan COVID-19 di DKI Jakarta.

“Jadi ke depan kita akan melakukan pengetatan protokol-protokol kesehatan di semua tempat, utamanya penggunaan masker dan check in PeduliLindungi di tempat-tempat umum,” kata Anies dikutip dari akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Rabu (9/2).

Warga pakai masker beraktivitas di Kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Anies berharap jangan lagi ada warga Jakarta yang abai menggunakan masker dan chek in PeduliLindung. Pihaknya akan rutin melakukan pemeriksaan sekaligus untuk mengingatkan kepada masyarakat.

“Dan bila anda datang ke sebuah tempat pilih untuk check-in di PeduliLindungi. Bila anda melihat tidak ada fasilitas itu, jangan masuk dan laporkan. Ambil sikap bertanggung jawab,” ucap Anies.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, didampingi Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta meresmikan revitalisasi Galeri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Foto: PPID DKI Jakarta

Orang nomor satu di DKI ini juga meminta warga untuk mengindari kerumunan di suatu tempat. Sebab, varian Omicron sangat mudah menular.

“Dan bila kita menyaksikan sebuah tempat sudah penuh hindari untuk masuk, jauhi. Kenapa? karena Omicron ini mudah sekali menular dan potensi itu harus kita hindari,” jelasnya.

“Kita sama-sama sadar bahwa penyebaran omicron Ini amat cepat walaupun sebagian besar tidak bergejala atau berjalan ringan,” tambahnya.

Sebelumnya, Anies juga mengungkapkan temuan kasus kematian akibat corona didominasi oleh warga DKI Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap.

Untuk mencegah kasus kematian semakin bertambah, Anies kembali mengimbau kepada seluruh warganya untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin.

Begitu pula dengan vaksinasi dosis ketiga atau booster, masyarakat yang sudah memenuhi kriteria untuk menerima vaksin lanjutan ini diminta untuk segera mendatangi sentra vaksin terdekat.