Peneliti Ini Hadiahkan Katak Buntung Kaki Baru, Diberi Obat Regenerasi

Peneliti Ini Hadiahkan Katak Buntung Kaki Baru, Diberi Obat Regenerasi

Nasional

Katak Thoropa taophora Foto: Fabio De Sa, Universidade Estadual de Campinas via AFP

Beberapa hewan diberi kemampuan regenerasi yang luar biasa. Cacing pita dapat menjadi individu baru setelah dibelah-belah menjadi potongan kecil. Salamander dapat menumbuhkan bagian tubuhnya yang menghilang, mulai dari lengan, mata, sampai tulang belakang. Katak, bukan bagian dari spesies dengan kekuatan super ini.

Namun baru-baru ini, peneliti berhasil memancing regenerasi pada katak setelah diberi campuran obat yang ditambah bioreaktor.

Di penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Advance ini, peneliti dari Tufts University dan Wyss Intitute, Harvard University berhasil membuat seekor katak menumbuhkan kembali satu kaki yang sebelumnya hilang.

Obat diberi secara perlahan selama 24 jam. Kemudian, peneliti mengamati kaki katak tumbuh sepenuhnya setelah 18 bulan.

Obat-obatan yang digunakan terdiri dari lima jenis obat yang memiliki fungsi berbeda-beda. Mulai dari meredakan peradangan, menghambat pembentukan jaringan parut, dan mendorong pertumbuhan baru serabut saraf, pembuluh darah, dan otot.

Penulis utama dari makalah penelitian, Nirosha Murugan mengatakan kepada SciTechDialy “Fakta bahwa hanya diperlukan pemberian singkat terhadap obat-obatan untuk menggerakkan proses regenerasi selama berbulan-bulan, menunjukkan bahwa katak dan mungkin hewan lain mungkin memiliki kemampuan regeneratif yang tidak aktif yang dapat dipicu untuk beraksi.”

Anak Katak Goliath. Foto: Marvin Schafer

Manusia memiliki sedikit kemampuan regenerasi. Luka adalah salah satu contohnya, di mana jaringan baru terbentuk di atas jaringan yang robek atau hilang.

Organ manusia seperti hati juga dapat tumbuh kembali, namun restorasi maksimalnya hanya 50 persen. Organ tidak bisa tumbuh jika hati hilang 100 persen atau dicopot.

Bedanya dengan hati, organ seperti lengan atau kaki adalah organ kompleks, terdiri atas berbagai jaringan dan struktur.

Penelitian ini memberi harapan sains regenerasi. Dilansir Access Prostetic, per tahun ada sekitar 1 juta kasus amputasi, atau sekitar satu setiap 30 detik. Disebabkan kecelakan atau kondisi medis seperti diabetes.

Leave a Reply