Pengakuan Suami di Semarang Tusuk Istri hingga Tewas: Sakit, Disuruh Kerja

Nasional

Pelaku kasus pembunuhan Indah Safitri saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Kanipah alias Andre (32) tega membunuh dengan menusuk istrinya, Indah Safitri (27), hingga tewas lantaran tak terima diminta bekerja. Pria pengangguran ini sakit hati lantaran korban sering marah dan mengomel.

Hal tersebut dikatakan Kanipah saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Senin (17/1).

“Iya (tidak bekerja), Iya (tersinggung karena diminta bekerja). Istri marah-marah terus mengomel karena menganggur,” ujar Kanipah.

Pria asal Magetan, Jawa Tengah itu mengaku tidak bisa bekerja lantaran sering sakit. Sehingga ia meminta sang istri memaklumi keadaannya. Kanipah tak menyebut sakit apa yang dideritanya dan sejak kapan dia menderita karena penyakitnya.

Konpers kasus pembunuhan Indah Safitri saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

“Saya sakit, kepala sering pusing jadi tidak bisa bekerja,” imbuh dia.

Sang istri yang juga karyawan di salah satu konveksi itu juga meminta Kanipah untuk berobat agar rasa pusing itu hilang. Namun, justru ucapan istrinya itu membuatnya makin kesal.

“Saya bilang aku kan sudah berobat. Nggak sembuh-sembuh, terus bertengkar. Sangat menyesal sekali,” ucap Kanipah.

Keributan yang terjadi pada Sabtu (15/1) siang itu pun berlanjut. Kanipah yang gelap mata lantas mengambil pisau lipat dan menusuk dada dan leher istri yang telah dinikahinya 8 tahun itu berkali-kali.

“Jadi memang ini motifnya, pelaku jengkel karena ucapan istrinya yang meminta untuk bekerja. Suami alasannya tidak bisa bekerja karena sakit,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

Untuk diketahui, mayat ibu dua anak itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 12.30 WIB di kamar kos Jalan Srinindito Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan, Semarang Barat, Sabtu (15/1) kemarin.

Leave a Reply