Neraca lajur. Sumber: unsplash.com
Setiap perusahaan pasti memiliki bagian keuangan yang bertugas membuat laporan keuangan perusahaan dan memantaunya. Dengan adanya laporan keuangan ini, maka catatan keuangan bisa lebih rapi dan mudah untuk dianalisis serta dievaluasi. Salah satu jenis laporan keuangan yang biasa digunakan adalah neraca lajur. Secara umum, neraca lajur adalah lembaran kertas berlajur yang digunakan dalam akuntansi secara manual.
Pengertian Neraca Lajur
Menurut buku Akuntansi Pengantar 1 karya Faiz Zamzami dan Nabella Duta Nusa (2017), pengertian neraca lajur adalah kertas kerja yang berisi semua data tentang akuntansi dan biasa digunakan untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan. Jenis neraca ini juga menjadi landasan yang digunakan untuk memeriksa sebuah rekening buku besar yang sudah disesuaikan.
Secara umum, bentuk neraca lajur terdiri dari lima kolom yang digunakan untuk nomor akun, nama akun, dan juga menempatkan debit kredit. Adanya kolom-kolom ini nantinya akan digunakan untuk melakukan penyesuaian sehingga antara nerasa saldo dan penyesuaian bisa masuk ke kertas kerja tersebut.
Neraca lajur. Sumber: unsplash.com
Tujuan Neraca Lajur
Berikut adalah berbagai tujuan neraca lajur yang perlu Anda ketahui.
Memudahkan penyusunan laporan keuangan.
Sarana menggolongkan dan meringkas informasi neraca saldo.
Meminimalisir kesalahan.
Memperkirakan hal yang mungkin akan terjadi.
Fungsi Neraca Lajur
Adapun fungsi neraca lajur adalah sebagai berikut.
Digunakan untuk meringkas data.
Mengevaluasi transaksi yang ada.
Sarana menyusun laporan.
Prosedur perusahaan yang kredibel.
Melihat kegiatan harian perusahaan.
Cara Menghitung atau Membuat Neraca Lajur
Membuat format neraca yang terdiri dari kolom nomor akun, nama akun, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo yang telah disesuaikan, neraca, dan laba rugi.
Mengisi nomor akun dan nama akun.
Mengisi kolom jurnal penyesuaian.
Menambahkan nominal pada neraca saldo setelah penyesuaian.
Mengisi kolom nerasa dan labar rugi.
Itulah penjelasan singkat tentang neraca lajur yang digunakan oleh hampir semua perusahaan. Meski dibuat secara manual, namun kini banyak akuntan yang menggunakan software akuntansi berbasis Cloud atau lainnya untuk membantu menyusun neraca lajur ini. (Anne)
