PMI Bangun Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan di Tiga Kecamatan di Donggala. Foto: Istimewa
Pasca-gempa bumi dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah September 2018, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Donggala bekerja sama dengan International Federation of Red Cross and Red Crescent Society (IFRC), membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan di tiga kecamatan di Donggala.
Untuk fasilitas kesehatan Puskesmas Pembantu (Pustu) dibangun di Desa Tanjung Padang, Desa Lende, dan Desa Tondo Ujumbou.
Ketiga Pustu tersebut berada di wilayah Kecamatan Sirenja, Kecamatan yang paling parah akibat bencana gempa dan tsunami.
Sementara fasilitas Pendidikan berupa bangunan baru Sekolah Dasar (SD) di bangun di Desa Lombonga dan Labean Kecamatan Balaesang, serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tsanawiyah Alkhairaat di Desa Sumari, Kecamatan Sindue.
“Semua fasilitas tersebut dibangun baru dengan anggaran miliaran rupiah,” kata Ketua PMI Donggala, Moh. Yasin, dihubungi Sabtu (12/2).
“Ini bentuk kepedulian PMI khususnya untuk memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan kepada masyarakat Sirenja, Balaesang, dan Sindue yang terdampak bencana,” tambahnya.
Yasin mengatakan, selain bantuan fasilitas kesehatan dan pendidikan, PMI Donggala juga menyerahkan bantuan berupa dana tunai kepada kurang lebih 3000 kepala keluarga sebesar 6 juta per KK.
“Itu untuk bantuan modal bagi warga terdampak dengan kategori rumah rusak berat,” katanya.
Sementara itu, perwakilan IFRC, Refta menuturkan PMI Donggala dan IFRC membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan itu sejak masa tanggap darurat bencana dengan harapan bisa membantu warga mengakses layanan kesehatan dan pendidikan.
“Atas nama IFRC kami berterima kasih kepada PMI Donggala yang telah membantu sampai program ini terlaksana. Bangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan ini agar dijaga dengan baik,” harapnya. ** (Bang Jalu)
