Petugas medis di Puskesmas Aifat memberikan pertolongan pertama kepada anggota TNI AD yang jadi korban penembakan kelompok separatis, foto: Istimewa
Polda Papua Barat, membenarkan adanya insiden penembakan di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang menewasakan satu anggota TNI AD dan tiga orang lainnya mengalami luka berat.
Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, melalui Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi. Ia membenarkan peristiwa tersebut.
“Ia saya membenarkan ada kejadian penembakan tersbut. Namun untuk informasi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut masih menunggu hasil olah TKP. Kapolres dan dandim sedang berada di TKP,” ujarnya singkat.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi.
Diberitakan sebelumnya, satu anggota TNI Angkatan Darat dikabarkan meninggal dunia dalam insiden baku tembak dengan kelompok separatis bersenjata, di pertengahan Jalan antara Kampung Faan Kahria dan Kampung Kamat, Distrik Aifat Timur Tengah Kabupaten Maybrat, Papua Barat, sekitar pukul 07.00 WIT, Kamis.
Baku tembak menewaskan satu anggota TNI AD, tetapi juga mengakibatkan tiga anggota lainnya mengalami luka berat.
Sementara ketiga korban masih dalam penanganan medis di Puskesmas Aifat Kampung Kmurkek, Distrik Aifat. Direncanakan korban kritis atas nama Prada Aziz dan Prada Abraham akan di evakuasi menggunakan helikopter menuju RSAL Kota Sorong.
