Polisi Jaga Ketat Perayaan Imlek Terbatas di Palembang

Polisi Jaga Ketat Perayaan Imlek Terbatas di Palembang

Nasional

Penerapan protokol kesehatan selama perayaan Imlek di Palembang. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)

Meski diselenggarakan secara terbatas akibat pandemi COVID-19, namun tidak menyurutkan antuasias warga Tioghoa merayakan Imlek dengan beribadah ke Kelenteng Dewi Kwan Im di Kelurahan 10 Ulu, Palembang.

Para jemaat juga harus melewati metal detector sebelum masuk ke kelenteng. Selain itu, petugas kepolisian juga melakukan penjagaan ketat untuk memastikan setiap orang mematuhi protokol kesehatan.

Ketua Pengurus Klenteng Dewi Kwan Im, Tjik Harun, mengatakan perayaan Imlek tahun ini para jemaat tidak lagi dapat berkumpul dan berlama-lama di tempat ibadah, karena mereka sudah paham anjuran yang diberikan pemerintah.

“Belajar dari tahun lalu, umat tidak akan datang di jam yang sama. Jadi Mereka mengalir bergantian datang, tidak ada aturan jam dari kami dan semuanya sudah paham, ” katanya, Selasa (1/2).

Selain itu, perayaan perayaan Imlek tahun ini digelar sangat sederhana, tanpa menghilangkan makna dari Imlek di tahun ‘Harimau Air’ terlihat tidak ada lampion yang terpasang di langit-langit dan halaman parkir Kelenteng.

“Kami tidak ingin perayaan tahun ini meriah, kalau pasang lampion sesudah sembahyang umat pasti bakal berfoto-foto dulu. Nah tahun ini ditiadakan karena masih pandemi,” katanya.

Sementara itu, Dir Intlekam Polda Sumsel, Kombes Pol Iskandar F Sutisna, mengatakan ada 105 kelenteng wilayah Sumsel yang menjadi fokus penjagaan, khusunya di Palembang. Hal ini ditujukan agar warga Tionghoa dapat beribadah dengan tenang.

“Semua disterilkan, agar mereka bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang,” katanya.

Penjagaan ini juga ditujukan dalam rangka menjaga masyarakat dari ancaman COVID-19, terutama varian Omicron serta menghindari adanya oknum yang mencoba merusak perayaan dengan membawa barang berbahaya.

“Memastikan semua warga Tionghoa datang mengenakan masker. Walaupun di Palembang tidak ada kami tetap bersiaga, ” katanya.

Leave a Reply