Warga keturunan Tionghoa melakukan ibadah Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili di Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta, Selasa (1/2/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Perayaan tahun baru Imlek 2022 digelar di sejumlah daerah di tengah lonjakan kasus COVID-19. Perayaan Imlek salah satunya digelar di Jakarta.
Umat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek. Vihara Amurvha Bhumi, Jakarta menggelar ibadah terbatas selama pandemi COVID-19.
Pengelola memberlakukan kapasitas 50 persen agar ibadah berjalan selaras dengan ketentuan protokol kesehatan yang berlaku guna menghindari penyebaran COVID-19.
Berikut potret perayaan Imlek 2022 yang dirangkum kumparan:
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri acara seremonial pengumuman resmi (secara daring) kemenangan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) di ajang ASEAN ICT Awards (AICTA) 2021. Foto: PPID DKI Jakarta
Ucapan Imlek Anies untuk Warga DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek 2573. Dalam ucapannya ia berharap momen ini bisa menguatkan rasa persaudaraan.
“Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucapkan selamat, Selamat Tahun Baru Imlek ke-2573, Kongzili bagi seluruh warga Jakarta yang merayakan,” ucap Anies dalam Instagramnya @aniesbaswedan, Selasa (2/1).
Menurut Anies, shio macan unsur air yang jatuh pada tahun ini memiliki banyak unsur makna. Yakni sebagai simbol keberanian dan ketangguhan dalam menghadapi berbagai macam tantangan.
Warga keturunan Tionghoa melakukan ibadah Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili di Wihara Dharma Bhakti, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta, Selasa (1/2/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
“Kita berharap ragam unsur itu menjadi inspirasi, menjadi pesan penghangat bagi kita semua untuk terus sinergi menjaga persatuan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Anies berharap dengan momentum perayaan Imlek kali ini seluruh warga Jakarta bisa semakin menguatkan rasa persaudaraan.
“Dalam momentum penuh kemakmuran ini bisa makin menguatkan rasa persaudaraan antarwarga khususnya Jakarta. Sekali lagi selamat Tahun Baru Imlek,” tutupnya.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat hadiri acara apresiasi dan penganugerahan zona integritas secara daring. Foto: KIP
Ma’ruf Amin Harap Pandemi COVID-19 Tak Kurangi Makna Perayaan Imlek
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta perayaan Tahun Baru Imlek 2573 tahun ini tetap dirayakan semarak oleh umat Khonghucu. Meski pandemi COVID-19 belum mereda, ia berharap hal itu tak mengurangi kehangatan, kegembiraan serta makna dari perayaan Imlek.
“Tahun Baru Imlek sangat lekat dengan suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh kegembiraan. Dalam menghadapi berbagai keterbatasan akibat pandemi, saya berharap tidak mengurangi makna Tahun Baru Imlek,” ujar Ma’ruf melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/2).
Ma’ruf pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendukung dan menjaga khidmatnya perayaan Imlek tahun ini. Menurut dia, hal itu penting untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan antarsesama, agar perayaan Imlek senantiasa membawa keberkahan.
“Semoga tahun yang baru ini dapat membawa keberkahan kepada kita sekalian, serta lebih mempererat kerukunan dan keharmonisan dengan sesama,” kata Ma’ruf.
Umat Tri Dharma menyalakan lilin pada rangkaian sembahyang Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kiong, Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (1/2/2022). Foto: Siswowidodo/ANTARA FOTO
“Kiranya Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mempererat kerukunan dan persaudaraan bangsa Indonesia,” sambungnya.
Terakhir, Ma’ruf menyampaikan selamat merayakan Tahun Baru Imlek serta turut mendoakan agar masyarakat menjadi semakin kuat dan optimis, khususnya dalam menghadapi berbagai macam tantangan bangsa saat ini.
“Kepada saudara-saudaraku umat Khonghucu dan warga bangsa yang merayakan, saya ucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2573. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahi kita dengan kekuatan dan keberanian untuk menjalani setiap tantangan di tahun yang baru ini,” pungkasnya.
Perayaan Imlek 2022 di Klenteng Tay Kak Sie Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (1/2/2022). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Imlek di Tengah Pandemi, Klenteng Tay Kak Sie Gelar Vaksinasi Booster
Perayaan Imlek di Klenteng Tay Kak Sie, Kota Semarang, Jawa Tengah, terlihat berbeda tahun ini. Selain karena berjalan dengan sederhana, di kawasan klenteng itu digelar vaksinasi booster atau penyuntikan dosis ketiga.
Kabbid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Pol dr. Sumy Hastry Purwanti mengatakan, pihaknya menyediakan 1000 dosis vaksin AstraZeneca di klenteng ini.
“Kegiatan dimulai pagi tadi jam 08.00 WIB, sampai sekarang sudah sekitar 200 orang yang divaksin. Diharapkan target 1000 orang tercapai pada siang atau sore nanti,” ujar Hastry di lokasi, Selasa (1/2).
Ia menjelaskan, vaksinasi booster yang digelar bertepatan dengan hari Imlek ini sengaja digelar untuk memfasilitasi umat Tionghoa dan warga sekitar klenteng.
“Kami juga membantu program pemerintah. Jadi karena libur, banyak yang beribadah, kami harap banyak yang datang jadi sekalian,” jelas dia.
Vaksinasi booster di kawasan Klenteng Tay Kak Sie, Selasa (1/2/2022). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyambut baik gelaran vaksinasi tersebut. Menurut dia, ini merupakan hal yang menarik dan unik.
“Perayaan Imlek di sini cukup menarik, ada pemberian vaksin booster. Diharapkan hasil kolaborasi ini bisa membantu mengatasi permasalahan Covid-19 di Kota Semarang,” ucap dia.
Apalagi, kata Hendi, saat ini mulai terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Kota Semarang. Namun, hal tersebut juga diimbangi dengan tingkat kesehatan yang tinggi.
“Tingginya COVID-19 perbandingannya dari 68 ada 48 yang warga Semarang, 20 luar kota. Tapi umumnya tingkat kesembuhannya juga cepat. Seperti kemarin 25 hasil tracing positif tapi yang sembuh 11. Jadi baik yang sembuh maupun terpapar jumlahnya berimbang,” imbuh dia.
Sementara itu, Ketua 2 DPD Walubi, Tanto Sugito Harsono, mengucapkan terima kasih kepada Biddokkes Polda Jateng atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan dengan nuansa Imlek tersebut bisa dirasakan oleh semua kalangan.
“Tidak hanya umat Buddha atau Tionghoa saja, semua bisa datang kesini untuk menerima vaksin,” kata Tanto.
