Presiden Ukraina: Rusia Mau Kuasai Reaktor Nuklir Chernobyl

Presiden Ukraina: Rusia Mau Kuasai Reaktor Nuklir Chernobyl

Nasional

Suasana di ruang kontrol Chernobyl. Foto: AFP/SERGEI SUPINSKY

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan perkembangan terbaru setelah Rusia melancarkan serangan ke negaranya.

Zelensky mengatakan, pasukan Rusia saat ini berusaha menguasai reaktor nuklir Chernobyl.

“Pasukan pendudukan Rusia berusaha merebut Chernobyl [pembangkit listrik tenaga nuklir]. Pahlawan kami mengorbankan hidup mereka dan tragedi 1986 tidak akan terulang,” kata Zelensky dikutip dari CNN, Jumat (25/2).

“Ini adalah deklarasi perang melawan seluruh Eropa,” tambahnya.

Sementara Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan, serangan Rusia di Ukraina dapat menyebabkan bencana ekologis lain. Terutama jika Chernobyl diserang.

“Pada 1986, dunia menyaksikan bencana teknologi terbesar di Chernobyl. Jika Rusia melanjutkan perang, Chernobyl bisa terjadi lagi pada 2022,” kata Kemlu Ukraina.

Sedangkan Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat, Oksana Markarova, menuturkan Garda Nasional Ukraina terus bertahan untuk melindungi Chernobyl dari serangan Rusia.

“Mereka berusaha untuk merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, dan pertarungan berlangsung di sana dengan Garda Nasional Ukraina yang melindungi stasiun Chernobyl dari serangan itu,” kata Markarova.

“Untuk pertama kalinya sejak bencana nuklir Chernobyl setelah Ukraina melindungi, bersama dengan teman dan sekutu Eropa dan Amerika kami, dunia dari bencana nuklir lainnya. Kami harus mempertahankannya lagi dari pasukan Rusia,” tambah dia.

Sebuah helikopter hancur ditinggalkan setelah membersihkan radiasi di Kota Pripyat. Foto: AFP

Sekilas Reaktor Chernobyl

Reaktor nuklir Chernobyl ini terletak di Ukraina dan kini digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga surya oleh dua perusahaan energi di Eropa.

Ada 3.800 panel surya aktif di 1,6 hektar wilayah kontaminasi di Chernobyl. Panel surya tersebut mampu memproduksi energi untuk 2 ribu apartemen.

Menghabiskan dana sekitar 1,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 18,2 miliar, panel surya tersebut merupakan hasil kerja sama antara perusahaan energi Jerman Enerparc AG dan perusahaan teknik Ukraina Rodina Energy Group Ltd.

Pernah Meledak pada 1986

26 April 1986 menjadi saksi terjadinya bencana terburuk dalam sejarah di Ukraina. Reaktor Nomor Empat meledak dan menewaskan lebih dari 30 orang di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl.

Ledakan terjadi karena adanya kesalahan desain pada reaktor dan kurangnya tenaga ahli. Uap dan api akibat ledakan ini melepaskan lima persen inti radioaktif reaktor ke atmosfer. Akibatnya, diperkirakan 75 persen Eropa terdampak oleh efek ledakan ini.

Energi yang dilepaskan oleh ledakan pembangkit nuklir di Chernobyl 10 kali lebih kuat dari bom Hiroshima. Dilaporkan ratusan ribu orang terpaksa mengungsi dari tempat tinggalnya akibat terpapar radiasi ledakan ini.

Bahkan, ada sekitar 50.000 orang yang terkena kanker akibat paparan radiasi ini dan sebagian dari mereka akhirnya meninggal.