Presiden Zelensky Telepon Joe Biden, Bahas Sanksi Rusia dan Bantuan Pertahanan

Presiden Zelensky Telepon Joe Biden, Bahas Sanksi Rusia dan Bantuan Pertahanan

Nasional

President Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: SERGEI SUPINSKY/AFP

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Joe Biden melakukan pembicaraan selama 40 menit melalui sambungan telepon membahas mengenai situasi terkini di Ukraina.

Dikutip dari CNN, Zelensky melalui akun Twitternya mengungkapkan percakapan dengan Biden membahas sejumlah hal. Mulai dari penguatan sanksi terhadap Rusia hingga bantuan pertahanan.

“Penguatan sanksi, bantuan pertahanan konkret, dan koalisi antiperang baru saja dibahas,” kata Zelensky, Jumat (25/2).

Zelensky juga berterima kasih kepada Biden atas dukungan kuat Amerika Serikat terhadap Ukraina.

“Bersyukur kepada AS atas dukungan kuatnya kepada Ukraina,” ujarnya.

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi Pasukan Khusus AS di Suriah Utara melawan pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, di Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, AS, Kamis (3/2/2022). Foto: Sarah Silbiger/REUTERS

Sebelumnya, Joe Biden menyatakan mengutuk invasi Rusia ke Ukraina. Biden juga telah dua kali menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Berikut rinciannya:

1. Membatasi Rusia untuk melakukan bisnis dalam dolar, euro, pounds, dan yen termasuk membatasi Rusia menjadi bagian dari ekonomi global.

2. Menghentikan bantuan untuk membiayai dan menumbuhkan militer Rusia.

3. Mengganggu Rusia untuk bersaing dalam ekonomi abad ke-21 yang berteknologi tinggi.

4. Membekukan aset mencapai 1 triliun dolar AS terhadap bank Rusia di AS.

5. Memutuskan lembaga keuangan terbesar Rusia, Sberbank dan 25 anak perusahaannya dari sistem keuangan AS. Sebagai catatan, Sberbank memegang hampir sepertiga dari keseluruhan aset sektor perbankan Rusia.

6. Pemblokiran penuh pada VTB Bank, bank terbesar kedua Rusia, dan 20 anak perusahaannya.

7. Sanksi pemblokiran penuh pada tiga bank besar Rusia lainnya: Bank Otkritie, Sovcombank OJSC dan Novikombank.

8. Membekukan 13 perusahaan dari pasar AS meliputi: Sberbank, AlfaBank, Bank Kredit Moskow, Gazprombank, Bank Pertanian Rusia, Gazprom, Gazprom Neft, Transneft, Rostelecom, RusHydro, Alrosa, Sovcomflot dan Russian Railways.

9. Elite Rusia dan anggota keluarga masuk daftar hitam. Rincianya: Sergei Ivanov (dan putranya, Sergei), Andrey Patrushev (dan putranya Nikolai), Igor Sechin (dan putranya Ivan), Andrey Puchkov, Yuriy Solviev (dan dua perusahaan real estat yang dimilikinya), Galina Ulyutina dan Alexander Vedyakhin.

10. 24 orang dan perusahaan Belarusia termasuk dua bank milik negara, sembilan perusahaan pertahanan, dan tujuh pejabat dan elit yang terkait dengan rezim turut dijatuhi sanksi.

11. Sanksi terhadap militer Rusia.

12. Sanksi atas impor teknologi tertentu ke Rusia.

“Kami juga memblokir empat bank besar lagi. Itu berarti setiap aset yang mereka miliki di Amerika akan dibekukan,” kata Biden.

“Ini akan memakan waktu dan kita harus menunjukkan tekad, jadi dia tahu apa yang akan terjadi. Jadi orang-orang Rusia tahu apa yang dia bawa pada mereka. Itulah masalahnya. Ini akan memakan waktu,” tutur Biden.