Riset: Menangis di Malam Hari Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Nasional

Ilustrasi perempuan menangis. Foto: Shutterstock

Sebuh laporan yang diterbitkan di AsiaOne mengatakan bahwa orang dapat menurunkan berat badan dengan meneteskan air mata dan melampiaskan emosinya yang tertahan.

Dilansir Times of India, penelitian ini dilakukan oleh Dr. Aaron Neufeld dari Los Altos Optometric Group dan mengatakan bahwa ketika menangis di antara pukul 7 hingga 10 malam dapat membantumu untuk menurunkan berat badan.

Riset ini menyatakan kalau tangisan emosional dapat membantu menurunkan berat badan karena saat seseorang menangis, hormon kortisol dileparkan ke dalam tubuh. Peningkatan kadar hormon ini di dalam tubuh dapat menyebabkan hilangnya lemak. Selain itu, air mata yang disebabkan oleh stres juga membantu untuk menghilangkan zat-zat beracun dari tubuh yang baik untuk menurunkan berat badan.

Ini juga menyoroti tiga jenis air mata yaitu air mata basal yang membuat mata tetap lembab, air mata refleks yang disebabkan oleh stresor lingkungan seperti asap, dan air mata psikis yang berhubungan dengan emosi.

Penelitian ini menyebutkan bahwa hanya air mata psikis yang dapat membantu seseorang menurunkan berat badan karena melepas jenis air mata mendorong proses ekskresi yang menghilangkan zat beracun dari tubuh yang menumpuk selama stres emosional.

Saat kita beristirahat, otot jantung akan membakar sekitar 8 kalori dalam satu jam. Ketika sedang stres secara emosional, detak jantung juga akan meningkat.

Denyut jantung yang meningkat dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar oleh otot jantung. Oleh karena itu, dinyatakan bahwa tindakan menangis membakar sejumlah kecil kalori.

Melampiaskan emosi yang tertahan adalah tanda yang sehat dan enggak perlu malu. Terlalu banyak menangis mungkin merupakan sinyal dari depresi.

Gejala umum lainnya adalah nafsu makan seseorang akan berkurang. Seseorang yang mengalami depresi klinis mungkin akan menangis dan kehilangan berat badan yang bisa jadi karena kehilangan nafsu makan. Jika kamu alami hal yang sama, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter ya.

Laporan Afifa Inak

Leave a Reply