Rusia Kritik Keterlibatan Sipil di Ukraina: Pasti Akan Sebabkan Korban Jiwa

Rusia Kritik Keterlibatan Sipil di Ukraina: Pasti Akan Sebabkan Korban Jiwa

Nasional

Relawan sipil bersenjata berjaga-jaga di sebuah jalan di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Foto: Daniel LEAL/AFP

Kementerian Pertahanan Rusia mengkritik pemerintah Ukraina yang memberikan senjata kepada warga sipil dan menyebut tindakan itu “pasti akan menyebabkan kecelakaan dan korban”.

“Rezim nasionalis Kiev secara masih dan tidak terkontrol mendistribusikan senjata ringan otomatis, peluncur granat, dan amunisi kepada warga Ukraina,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, dalam pernyataannya pada Sabtu (26/2), dikutip dari CNN.

“Keterlibatan masyarakat sipil Ukraina oleh kaum nasionalis dalam permusuhan akan menimbulkan kecelakaan dan korban jiwa,” lanjutnya.

Meski begitu, klaim Rusia bertolak belakang dengan kenyataan. Bukti di lapangan menunjukkan infrastruktur publik menjadi sasaran serang. Laporan juga menunjukkan gedung apartemen dan taman kanak-kanak ditembaki, warga sipil terbunuh, dan roket ditemukan di jalan-jalan perumahan sejak hari pertama invasi.

Para Militer di Ukraina membersihkan puing sisa pertempuran dengan Rusia di Kiev pada (26/2). Foto: Sergei SUPINSKY / AFP

Video dan foto di media sosial dan gambar analisis satelit mengkonfirmasi bahwa dalam beberapa kesempatan, pasukan Rusia menyerang wilayah padat penduduk Ukraina.

Lebih lanjut, Konashenkov terus mengulangi klaim bahwa militer Rusia mengerahkan peralatan militer berat di wilayah sipil.

“Data intelijen kami terus merekam pengerahan roket dan artileri oleh nasionalis Ukraina di daerah pemukiman tidak hanya di Kiev, tapi juga di kota-kota Ukraina lainnya,” kata dia.

“Kami meminta masyarakat Ukraina untuk sadar, tidak menyerah pada provokasi rezim Kiev, dan tidak mengekspos diri sendiri dan orang-orang yang dikasihi pada penderitaan yang tidak perlu,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Ukraina meminta pria berusia 18-60 tahun untuk tetap tinggal di Ukraina dan membantu pertahanan. Pemerintah juga membagikan senjata kepada warga yang ingin membantu pertahanan Ukraina.