Rusia Tangkap 850 Orang di Moscow karena Demo Tolak Perang dengan Ukraina

Rusia Tangkap 850 Orang di Moscow karena Demo Tolak Perang dengan Ukraina

Nasional

Polisi menangkap demonstran saat protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina di Moskow , Kamis (24/2/2022). Foto: Kirill Kudryavtsev/AFP

Pemerintah Rusia menangkap sebanyak 850 orang pada Kamis (24/2) malam. Ratusan orang yang ditangkap itu tersebar di 44 kota di seluruh Rusia termasuk Ibu Kota Moscow.

Mereka ditangkap karena melakukan aksi demo memprotes invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Rusia melarang seluruh warganya melakukan demonstrasi tanpa izin. Oleh sebab itu, demo protes anti-perang hanya bisa dilakukan terbatas secara individual.

Polisi menangkap demonstran saat protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina di Moskow , Kamis (24/2/2022). Foto: Kirill Kudryavtsev/AFP

Dikutip dari CNN, Jumat (25/2), pihak berwenang telah memperingatkan warga Rusia untuk tidak berpartisipasi dalam protes anti-perang. Sebab pemerintah bisa menuntut mereka karena telah melakukan pidana.

Sebelumnya, otoritas Rusia telah menangkap seorang aktivis oposisi penolak invasi bernama Marina Litvinovich. Ia ditangkap tak lama usai Rusia meluncurkan serangan militer ke Ukraina.

“Saya ditahan ketika saya keluar dari rumah,” ucap Litvinovich, aktivis asal Ibu Kota Moskow, lewat Telegram. Ia kemudian mengkonfirmasi penangkapan dirinya kepada kantor berita Reuters, Kamis (24/2).

Begitu pula pada Rabu (23/2) sore, seorang pria bernama Mikhail Leipunsky (48) menggelar poster yang menuntut penolakan terhadap perang antara Rusia dan Ukraina di Plaza Pushkin Moskow. Tak lama setelahnya, polisi muncul.

Polisi menangkap demonstran saat protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina di Moskow , Kamis (24/2/2022). Foto: Alexander Nemenov/AFP