Sakit Hati Dilepas Barcelona, Pemain PSG Ini Nangis Ngurung Diri di Kamar

Nasional

Xavi Simons. Foto: Getty Images

Xavi Simons adalah salah satu prospek terbaik yang pernah dimiliki Barcelona. Namun sayang, kiprah wonderkid tersebut tak berjalan mulus, hingga akhirnya dilepas ke Paris Saint-Germain (PSG).

Simons yang sebelumnya tergabung ke akademi Barcelona, yakni La Masia, dilepas ke PSG pada tahun 2019. Saat itu usianya masih 16 tahun.

Banyak pihak yang menilai kepergian Simons disebabkan karena uang, namun salah satu teman dekatnya, yakni Ferney Agudelo membantah klaim tersebut. Ia justru menyalahkan Blaugrana atas kepergian Simons.

“Ini bukan masalah uang,” tegas Agudelo kepada L’Equipe, dikutip dari Marca.

“Jelas bahwa dia mencapai batas tertinggi di lingkungan itu dan dia memikirkan proyek olahraga lain,” imbuh Agudelo.

“Xavi [Simons] fokus pada peningkatan setiap harinya, tetapi Barcelona tidak dapat menjamin bahwa jika semuanya berjalan dengan baik, di mana dia akan melakukan debut di tim utama sebelum usia 18 tahun,” lanjutnya.

Agudelo menambahkan bahwa Simons sangatlah menderita. Bahkan, pemain asal Belanda tersebut sampai menghabiskan waktunya di kamar dengan menangis karena harus pergi dari Barcelona.

“Di pekan ketika dia memutuskan untuk pergi, dia menghabiskan waktunya di kamarnya sambil menangis,” beber Agudelo.Xavi Simons. Foto: Getty Images

Terlepas itu, keputusan Xavi Simons hengkang ke Paris Saint-Germain, boleh dibilang menjadi langkah yang tepat.

Ia berhasil mencicipi atmosfer tampil bersama tim utama semusim setelah menjadi bagian Les Parisiens atau tepatnya di musim 2020/21.

Untuk musim ini, nama Xavi Simons juga tak jarang diikutsertakan Mauricio Pochettino ke dalam skuad. Total, gelandang serang berusia 18 tahun ini telah dipercaya turun merumput sebanyak tiga laga lintas ajang dengan torehan satu assist.

Leave a Reply