Seekor Harimau Dilaporkan Berkeliaran di Kebun Karet Warga Banyuasin

Nasional

Ilustrasi harimau sumatera. (shutterstock)

Seekor Harimau Sumatera dilaporkan berkeliaran di area perkebunan warga Desa Suka Mulya (kawasan Merpa), Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Penampakan harimau ini pertama kali dibagikan oleh Bima Muhammad Rizki melalui akun Facebook miliknya. Menurutnya satwa buas itu dilihat langsung oleh ibu dan bibinya saat sedang karet di kebun.

“Saat itu kondisinya hujan karena tidak ada pondok, maka ibu dan bibi berteduh di bawah batang karet. Saat itulah harimau itu terlihat berjalan di arah belakang mereka,” katanya, Jumat (14/1).

Sementara dalam postingan di akun Facebook-nya, Bima meminta bantuan Dinas Kehutanan maupun BPBD Banyuasin untuk bertindak mengingat satwa itu telah 2 kali terlihat di lokasi itu dalam sepekan terakhir.

“Kami mohon agar segera diamankan agar jangan sampai ada petani yang menjadi korban,” katanya.

Kepala SKW I BKSDA Sumsel, Yusmono, mengatakan tim sudah bergerak ke lokasi tempat dilaporkannya warga melihat satwa yang diduga harimau tersebut.

“Saat ini belum dapat dipastikan apakah benar ada harimau atau tidak,” katanya.

Menurutnya, berdasarkan pengakuan warga yang merupakan saksi mata, kejadian itu pada 8 Januari 2022. Dimana saksi saat itu sedang istirahat siang di kebun dan mendengar suara berisik di semak-semak. Lalu ada sesosok hewan yang kemudian terlihat berlari ke hutan.

“Tim kita sudah menemui saksi mata dari pengakuannya warnanya belang putih dan hitam dengan ukurannya sama seperti anjing,” katanya.

Selain itu, petugas juga mendatangi lokasi dan tidak menemukan tanda-tanda harimau seperti jejak kaki hingga kotorannya. Sehingga belum dapat dipastikan harimau.

“Coraknya juga hitam putih jauh dari harimau. Kami tidak tahu asal usulnya dari mana, karena saksi mata bilang begitu. Apakah karena terlihat loreng-loreng gitu mereka kaget jadi mereka pikir harimau,” katanya.

Lokasi tersebut juga bukan merupakan habitat harimau karena sekeliling wilayah merupakan kebun warga dan rawa-rawa yang bukan tempat favorit atau cocok untuk harimau.

Meski begitu, Yusmono mengimbau warga tidak panik tapi harus berhati-hati dengan mengurangi aktivitas menjelang magrib hingga malam hari.

“Terlepas apakah harimau atau bukan masyarakat tetap waspada kurangi keluar pada magrib dan malam hari,” katanya

Leave a Reply