Pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks Bakarbessy saat membela Aarhus GF. Foto: Instagram/@kevindiks2
Ragnar Oratmagoen kemungkinan besar tidak jadi dinaturalisasi untuk skuad Timnas Indonesia. Sebab, Shin Tae-yong kini menyatakan lebih mengutamakan Kevin Diks.
Pada Desember 2021, Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakan bahwa Shin mengubah target dari Diks menjadi Oratmangoen. Salah satu alasannya karena Diks dan Sandy Walsh memiliki posisi serupa, yakni bek kanan, sedangkan Oratmangoen adalah gelandang serang.
Selain itu, Diks sempat lambat merespons untuk tawaran membela Timnas Indonesia. Jadilah, nama Oratmangoen muncul dalam target.
Ragnar Oratmangoen. Foto: Instagram/@sccambuurlwd
Namun sepertinya, hati Shin tetap lebih kepincut pada Diks. Kabar terbaru, Hasani mengatakan bahwa kini Diks telah merespons dan Shin meminta agar Diks saja yang diprioritaskan untuk dinaturalisasi, alih-alih Oratmangoen.
“Ragnar itu kayaknya Coach [Shin Tae-yong] belum mau. Dia lebih condong ke Kevin Diks,” kata Hasani kepada kumparan pada Selasa (8/2).
Waktu itu kan, Kevin kurang respons, lalu 2 minggu lalu dia respons, meski belum konfirmasi [secara resmi]. Dari situ, 2 minggu lalu, saya tanya ke Coach maunya siapa, ‘Ragnar atau Diks?’. Saya bilang, Diks akhirnya respons, dan dari situ Shin maunya Kevin Diks,” lanjutnya.Pelatih Shin Tae-yong menyampaikan paparan dalam acara pelepasan Timnas Indonesia dalam Piala AFF 2020 usai karantina di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (6/1/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Dengan begitu, jika semuanya lancar, total 4 pemain naturalisasi baru untuk Timnas Indonesia adalah semuanya pemain berposisi bek. Sejauh ini, baru Walsh dan Jordi Amat yang dokumennya lengkap.
“Memang, Shin tampaknya konsentrasi ke pertahanan. Saya enggak tahu strategi dia apa. Bisa saja dia mau pakai strategi [yang banyak] gelandang bertahan dan bek,” pungkasnya.
Pada Piala AFF 2020, Shin Tae-yong tampak kerap memainkan dua gelandang bertahan, yakni Alfeandra Dewangga dan Rachmat Irianto. Sampai-sampai, Evan Dimas yang bertipikal playmaker terpinggirkan.
