Siasat Ukraina Lawan Invasi Rusia: Cabut Rambu hingga Tetapkan Aturan Jam Malam

Siasat Ukraina Lawan Invasi Rusia: Cabut Rambu hingga Tetapkan Aturan Jam Malam

Nasional

Kondisi kendaraan tempur yang rusak usai diserang militer Rusia di Kharkiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Foto: Vyacheslav Madiyevskyy/REUTERS

Serangan Rusia di Ukraina masih terus berlangsung. Tercatat memasuki hari ketiga serangan Rusia atau Sabtu (26/2), dilaporkan sudah banyak kota di Ukraina diduduki tentara Rusia.

Sementara korban jiwa, dilaporkan 194 orang di Ukraina tewas di mana 57 di antaranya merupakan sipil.

Kemudian ratusan ribu warga Ukraina mengungsi ke negara tetangga anggota NATO. Tapi pria berusia 18-60 tahun diminta untuk tinggal dan membantu pertempuran.

Ukraina masih terus berupaya melawan serangan Rusia meski sudah banyak berjatuhan korban jiwa dan masyarakat mengungsi. Berikut kumparan rangkum berbagai langkah Ukraina melawan invasi Rusia:

Seorang prajurit Ukraina mengambil posisi di pangkalan udara militer Vasylkiv di wilayah Kiev, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Foto: Maksim Levin/REUTERS

Ukraina Tutup Perbatasan Menuju Rusia dan Belarusia

Ukraina menutup perbatasannya menuju dan Belarusia. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Denys Shmyhal pada Sabtu (26/2) malam.

Shmyhal mengatakan, hanya warga Ukraina yang dapat menyeberang dari Rusia dan masuk Ukraina. Meski demikian, ia tidak mengungkapkan kapan penutupan perbatasan akan berlaku.

Seorang prajurit Ukraina mengambil posisi di pangkalan udara militer Vasylkiv di wilayah Kiev, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Foto: Maksim Levin/REUTERS

Ukraina Terapkan Jam Malam

Wali kota ibu kota Kiev memerintah warga untuk tetap berada di dalam ruangan hingga Senin (28/2) pagi. Sebab, pasukan Rusia semakin mendekati Kiev.

Jam malam resmi diberlakukan pada pukul 15.00 waktu setempat, Sabtu (26/2) dan akan berlaku hingga pukul 06.00 waktu setempat pada Senin mendatang. Bagi mereka yang berkeliaran “akan dianggap sebagai kelompok sabotase musuh”.

Kementerian Pertahanan Inggris juga mengatakan kelompok sabotase Rusia diperkirakan berada di Kiev. Di hari ketiga, pasukan Rusia terus membombardir ibu kota dan kota lainnya dengan artileri dan rudal.

Namun, sumber intelijen Barat menunjukkan bukti bahwa Rusia tidak membuat kemajuan sebagaimana yang diharapkan.

“Kecepatan kemajuan Rusia melambat untuk sementara, kemungkinan sebagai akibat dari kesulitan logistik dan perlawanan Ukraina yang kuat,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

“Pasukan Rusia melewati pusat pemukiman penduduk Ukraina sambil meninggalkan pasukan untuk mengepung dan mengisolasi mereka,” lanjutnya.

Roket Grad yang tidak meledak terlihat di taman bermain taman kanak-kanak di Kharkiv, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Foto: Vyacheslav Madiyevskyy/REUTERS

Ukraina Cabut Semua Rambu Jalan

Dalam membantu perlawanan tentara Ukraina, perusahaan Ukraina yang bertanggung jawab dalam pembangunan dan pengelolaan jalan raya, mencabut seluruh rambu jalan. Langkah ini untuk membuat pasukan Rusia bingung.

“Musuh memiliki komunikasi yang buruk. Mereka tidak bisa menavigasi di darat,” tulis pernyataan perusahaan Ukraina itu, Ukravtodor.

Ukravtodor juga sempat mengunggah sebuah foto yang telah diedit. Foto itu berisi rambu jalan yang telah ditambahkan dengan berbagai kata-kata kotor.

“Mari kita bantu mereka menemukan jalan ke neraka,” tulis mereka.