Tahun Baru Imlek 2022, Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Lepas 888 Ekor Burung

Nasional

Umat Tionghoa di TITD Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, saat menggelar sembahyang jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2022. Senin (31/01/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)

Tuban – Dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2573 tahun 2022, selain menggelar ibadah sembahyang, umat Tionghoa di Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban pada Senin (31/01/2022) juga melepas 888 ekor burung pipit.

Pelepasan burung tersebut sebagai simbol kebebasan hati dan agar berdampak baik bagi kehidupan, seperti rezeki yang lancar.

Umat Tionghoa di TITD Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, saat menggelar sembahyang jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2022. Senin (31/01/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)

Ketua Penilik (Demisioner) TITD Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro mengungkapkan bahwa jelang perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini, selain menggelar sembahyang, pihaknya juga melepas 888 ekor burung pipit di depan halaman kelenteng terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

“Imlek tahun ini kita hanya menggelar sembahyang malam Imlek dan melepaskan burung sejumlah 888 ekor. Burung sebagai simbol kebebasan hati agar berdampak baik bagi kehidupan seperti rezeki yang lancar.” ucap Alim Sugiantoro.

Alim menjelaskan, 888 ekor burung pipit tersebut dilepas bertepatan pukul delapan malam (20.00 WIB). Hal itu melambangkan Fa Cai yang memiliki arti harapan kemakmuran atau rezeki banyak, di mana Imlek tabun ini bertepatan pula dengan shio macan air.

“Artinya begitu. Supaya banyak rezeki. Kalau rakyat Indonesia rezekinya banyak, kan kehidupannya enak,” ucapnya mengimbuhkan.

Umat Tionghoa di TITD Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, saat melepas 888 ekor burung pipit, jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2022. Senin (31/01/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)

Alim juga mengungkapkan, tahun ini merupakan Shio Macan Air, yang artinya macan itu perkasa dan tanggung jawab. Sementara air merupakan kebutuhan sehari-hari. Sehingga diibaratkan seperti air, rejekinya pasti lancar dan mengalir terus.

“Para umat juga mendoakan supaya Imlek tahun ini pandemi COVID-19 segera hilang dari Indonesia. Kemudian, perekonomian kembali stabil dan masyarakat bisa beraktivitas secara normal,” kata Alim Sugiantoro.

Saat ditanya perihal rangkaian acara yang akan digelar dalam perayaan Imlek tahun ini, Alim mengungkapkan bahwa TITD Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban hanya akan gelar sembahyang tanpa perayaan atau pagelaran barongshai. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kerumunan dan mencegah penyebaran COVID-19.

“Untuk barongshai dan angpao tahun ini tidak ada, kita rayakan dengan sederhana saja, karena kita mematuhi anjuran pemerintah,” ucap Alim Sugiantoro. (ayu/imm)

Reporter: Ayu Fadillah SIKom

Editor: Imam Nurcahyo

Publisher: Imam Nurcahyo

Story ini telah dipublish di: https://beritabojonegoro.com

Leave a Reply