Tips Karier: Kewalahan di Pekerjaan Baru, Ini 6 Langkah untuk Mengatasinya

Tips Karier: Kewalahan di Pekerjaan Baru, Ini 6 Langkah untuk Mengatasinya

Nasional

Perempuan karier yang tidak bahagia. Foto: shutterstock

Ladies, memulai pekerjaan baru memang memiliki tantangan tersendiri. Tak hanya beradaptasi dengan rekan kerja baru, tetapi juga beradaptasi dengan ritme dan pola kerja yang berbeda dengan sebelumnya. Maka tak heran, Ladies bisa saja merasa kewalahan.

Rasa kewalahan (overwhelmed) ini dapat berdampak pada kinerja kita, Ladies. Progres kita bisa jadi melambat karena belum terbiasa dengan lingkungan dan beban kerja baru, sehingga hasil akhir menjadi di luar ekspektasi kita.

Jika tidak cepat diatasi, rasa kewalahan yang terus menerus dialami juga bisa mempengaruhi kinerja otak kita, Ladies. Mengutip Harvard Business Review, dampak kognitifnya mencakup kelinglungan, jadi mudah lupa, sulit berkonsentrasi atau berpikir logis, pikiran yang berputar terus tanpa henti, hingga gangguan pada kemampuan problem-solving.

Namun jangan khawatir, Ladies. Rasa kewalahan pasti akan bisa diatasi jika ditangani dengan baik. kumparanWOMAN sudah mengumpulkan sejumlah tips dan trik untuk mengatasi hambatan ini, Ladies. Simak di bawah ini, ya.

Ilustrasi perempuan mengantuk di tempat kerja. Foto: Shutter Stock

1. Istirahat dan rileks sejenak

Ketika merasa kewalahan, tanpa sadar otak bekerja terlalu keras dan akhirnya kelelahan. Itulah mengapa, saat merasa kewalahan, pekerjaan yang seharusnya mudah, rasanya menjadi sulit sekali dan seakan tak selesai-selesai.

Nah, menurut The Muse, hal yang harus dilakukan adalah beristirahat sejenak. Dengan memberikan waktu bagi otak untuk beristirahat, tubuh akan lebih menjadi rileks. Mengutip Psychology Today, ini juga bisa memberikan kesempatan bagi kita untuk mengisi ulang (recharge) kreativitas kita.

Ini bisa dilakukan dengan berjalan-jalan keluar kantor (jika WFO) atau rumah (jika WFH), mengobrol dengan rekan kerja atau teman dekat, membaca atau menonton hal-hal ringan yang menghibur, menyantap hidangan atau minuman favorit, hingga melakukan kegiatan apa pun yang menjadi sumber ketenangan dan moodbooster.

Ilustrasi rekan kerja toxic Foto: Shutterstock

2. Cari tahu sumber kewalahan

Nah, setelah pikiran lebih rileks dan rasanya siap untuk kembali berpikir, Ladies bisa mulai mencari tahu biang keladi dari rasa kewalahan tersebut.

Menurut Harvard Business Review, kita bisa mulai dengan bertanya pada diri sendiri: “Apa satu atau dua hal, yang jika kita lepas atau lupakan terlebih dahulu, akan meringankan rasa tertekan hingga 80 persen?”

Ini tentunya tidak akan menyelesaikan rasa tertekan dan kewalahan secara instan, Ladies. Namun, cara ini bisa membantu untuk mengidentifikasi sumber rasa kewalahan ini, sehingga bisa hal tersebut bisa dijadikan prioritas utama untuk segera diselesaikan. Misalnya, jika sumber tekanan adalah satu proyek besar dengan tenggat waktu di depan mata, Ladies bisa mulai dari menyelesaikan itu terlebih dahulu.

Ilustrasi planning. Foto: Dok. Shutterstock

3. Planning: Bangun Rencana Kerja

Dalam lingkungan kerja baru, sumber rasa kewalahan bisa jadi lebih dari satu. Misalnya karena belum terlalu mengenali budaya kerja, ritme kerja, atau rekan kerja baru. Berpindah dari satu kebiasaan ke kebiasaan lain terkadang bisa membuat Ladies kebingungan: Mulai dari mana dulu?

Dikutip dari The Muse, salah satu cara untuk membuat langkah ke depan lebih tertata adalah dengan menyusun rencana kerja. Menulis dan mengurutkan apa saja yang akan dilakukan, membuat isi pikiran kita lebih tertata. Oleh karenanya, Ladies bisa berhenti terus menerus memikirkan, “Nanti bagaimana cara mengerjakan ini, ya?”

Salah satu tahapan awal dalam perencanaan di lingkungan kerja baru adalah pengenalan lebih dalam. Menurut Ahli Strategi Karier Kanada, Linda Raynier, Ladies bisa mempelajari bagaimana budaya kerja di tempat baru. Contohnya, apakah mekanisme kerja di tempat baru ini cenderung individualistis atau kolaboratif?

Dengan memahami budaya dan lingkungan kerja, Ladies akan mampu beradaptasi dengan baik. Ini akan membantu proses perencanaan alur kerja Ladies menjadi lebih mudah dan meminimalisir potensi menjadi kewalahan.

Ilustrasi Perempuan Istirahat Foto: Dok. Shutterstock

4. Menetapkan Batasan untuk Diri Sendiri

Ladies, sangat penting bagi kita menetapkan batasan untuk diri sendiri. Terkadang, rasa khawatir dan panik bisa membuat kita ingin terus menerus bekerja tanpa istirahat, yang akhirnya berujung pada merasa kewalahan.

Menurut Harvard Business Review, menetapkan batasan ini bisa dilakukan dengan mengatakan tidak pada hal-hal tertentu yang berpotensi tidak produktif. Dengan ini, kita bisa mengenal limit kita. Ritme kerja akan semakin membaik karena otak selalu diberikan waktu untuk beristirahat.

Tubuh dan pikiran Ladies akan lebih rileks, dan membantu dalam berfokus pada prioritas serta perencanaan yang sudah disusun.

Ilustrasi Perempuan Tidur Foto: Shutterstock

5. Tidur yang Cukup

Setelah melewati hari kerja yang panjang, saatnya Ladies memberikan hadiah untuk diri sendiri, yaitu tidur malam yang cukup. Mengutip National Heart, Lung, and Blood Institute Amerika Serikat, tidur yang berkualitas di jam-jam yang tepat akan membantu melindungi kesehatan mental, kesehatan fisik, serta kualitas hidup.

Menurut Sleep Foundation, orang yang kurang tidur menjadi lebih mudah marah dan cenderung rentan mengalami stres saat kerja. Tekanan inilah yang bisa membuat kita kewalahan.

Oleh karena itu, menurut studi National Sleep Foundation pada 2015, orang dewasa direkomendasikan untuk tidur selama 7-9 jam setiap harinya.

Ilustrasi perempuan karier. Foto: Shutter Stock

6. Tanamkan mindset: Semuanya akan baik-baik saja

Meyakinkan diri sendiri bahwa semua akan baik-baik saja, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, Ladies. Namun, menanamkan mindset ini akan membantu memberi afirmasi positif kepada diri sendiri.

Mengutip The Muse, masa-masa awal bekerja pastinya akan berat. Bisa hari-hari, bahkan pekan-pekan pertama. Ada waktu di mana Ladies merasa tertekan akibat penyesuaian dengan lingkungan baru.

Namun, dengan dipersenjatai oleh perencanaan kerja dan pikiran yang rileks, rasa kewalahan akan memudar. Jika Ladies bisa memberikan kinerja terbaik di pekerjaan sebelumnya, di lingkungan baru ini, Ladies juga pasti akan bisa.