Ukraina Terapkan Jam Malam, yang Melanggar Akan Dianggap Kelompok Sabotase

Ukraina Terapkan Jam Malam, yang Melanggar Akan Dianggap Kelompok Sabotase

Nasional

Puing-puing pesawat tak dikenal di daerah perumahan di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Foto: Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS

Wali kota ibu kota Kiev memerintah warga untuk tetap berada di dalam ruangan hingga Senin (28/2) pagi. Sebab, pasukan Rusia semakin mendekati Kiev.

Jam malam resmi diberlakukan pada pukul 15.00 waktu setempat, Sabtu (26/2) dan akan berlaku hingga pukul 06.00 waktu setempat pada Senin mendatang. Dikutip dari BBC, bagi mereka yang berkeliaran “akan dianggap sebagai kelompok sabotase musuh”.

Kementerian Pertahanan Inggris juga mengatakan kelompok sabotase Rusia diperkirakan berada di Kiev. Di hari ketiga, pasukan Rusia terus membombardir ibu kota dan kota lainnya dengan artileri dan rudal.

Namun, sumber intelijen Barat menunjukkan bukti bahwa Rusia tidak membuat kemajuan sebagaimana yang diharapkan.

Asap hitam mengepul dari bandara militer di Chuguyev dekat Kharkiv, Ukraina, Kamis (24/22/2022). Foto: Aris Messinis/AFP

“Kecepatan kemajuan Rusia melambat untuk sementara, kemungkinan ssebagai akibat dari kesulitan logistik dan perlawanan Ukraina yang kuat,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

“Pasukan Rusia melewati pusat pemukiman penduduk Ukraina sambil meninggalkan pasukan untuk mengepung dan mengisolasi mereka,” lanjutnya.

“Bentrokan semalam di Kiev kemungkinan hanya melibatkan kelompok sabotase Rusia dalam jumlah yang terbatas,” pungkasnya.