Viral Dana Golf Direksi Rp 3 Miliar, Manajemen BPJamsostek Beri Klarifikasi

Viral Dana Golf Direksi Rp 3 Miliar, Manajemen BPJamsostek Beri Klarifikasi

Nasional

Nasabah melakukan pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sudirman, Jakarta, Senin (14/2/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto

Heboh kebijakan dana JHT baru bisa cair di usia 56 tahun merembet ke isu lainnya berkaitan dengan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek. Di media sosial viral soal dana golf untuk direksi BPJamsostek tersebut mencapai angka Rp 3 miliar.

Informasi tersebut diunggah oleh akun @RakyatPekerja. Hingga siang ini, unggahan tersebut sudah di-retweet atau diunggah ulang lebih dari 10 ribu kali.

“Laporan BPJS Ketenagakerjaan 2019, Rp 3 miliar buat main golf,” tulis akun tersebut dikutip kumparan, Kamis (24/2).

Akun ini kemudian melampirkan rincian dana keanggotaan golf tersebut. Dalam cuitan tersebut dijelaskan sumber dokumen adalah dokumen resmi laporan tahunan BPJamsostek.

Manajemen BPJamsostek buka suara terkait isu tersebut. Deputi Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJamsostek Dian Agung Senoaji menjelaskan jaminan keanggotaan golf tersebut merupakan aset lama yang berasal dari peralihan aset PT Astek (Persero) dan PT Jamsostek (Persero).

Menurutnya, aset ini diperoleh dari kompensasi kekurangan pelunasan investasi reksadana pada tahun 2004. Selain itu juga transaksi keuangan selama periode tahun 1991-1992.

“Jaminan keanggotaan golf tersebut dicatat sebagai aset badan (BPJS) dan bukan merupakan bagian dari aset Dana Jaminan Sosial (program JKK, JK, JHT, JP, JKP),” ujar Dian kepada kumparan, Kamis (24/2).

Dian menegaskan, aset tersebut tidak punya sangkut paut dengan pengelolaan dana jaminan sosial. Sehingga tidak berdampak atas dana pekerja yang disimpan di program Jamsostek seperti JHT misalnya.

“Sehingga tidak berdampak pada kemanfaatan peserta atas pengelolaan dana jaminan sosial. Nilai tersebut bersifat transferable atau berpotensi dipindahtangankan untuk memperoleh keuntungan,” pungkas Dian.