Sejumlah warga menunggu untuk menjalani tes usap COVID-19 massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Kasus COVID-19 di Jakarta mulai menunjukkan tanda-tanda gelombang 3. Pemerintah memperkirakan puncak kasus pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.
Berdasarkan data yang dikutip dari corona.jakarta.go.id, dari 10 sampai 16 Januari 2021, DKI mencatat ada 3.672 kasus.
Angka ini meningkat hampir 2 kali lipat jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya (3-9 Januari 2022) yang tercatat ada sebanyak 1.972 kasus.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sudah memberikan peringatan kepada DKI Jakarta untuk bersiap-siap karena kasus di Jakarta berpotensi akan naik lebih tinggi lagi.
“Jadi kita semua ini bertanggung jawab untuk kita. Saya mohon supaya kita semua satu. Ini adalah alarm bagi kita semuanya untuk mulai kembali awas memasuki varian baru COVID-19,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Minggu (16/1).
Luhut menjelaskan, sebagai salah satu langkah untuk mencegah kenaikan kasus COVID-19 khususnya varian Omicron, pemerintah sudah melakukan pemberian vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya DKI Jakarta.
Data kenaikan kasus harian COVID-19 pekan ini:
16 Januari 2022 : 566 kasus
15 Januari 2022 : 720 kasus
14 Januari 2022 : 554 kasus
13 Januari 2022 : 478 kasus
12 Januari 2022 : 412 kasus
11 Januari 2022 : 537 kasus
10 Januari 2022 : 360 kasus
Data Kematian kasus COVID-19 pekan ini:
16 Januari 2022 : 0 kasus
15 Januari 2022 : 0 kasus
14 Januari 2022 : 1 kasus
13 Januari 2022 : 0 kasus
12 Januari 2022 : 0 kasus
11 Januari 2022 : 1 kasus
10 Januari 2022 : 0 kasus
Data Kesembuhan kasus COVID-19 pekan ini:
16 Januari 2022 : 519 kasus
15 Januari 2022 : 276 kasus
14 Januari 2022 : 164 kasus
13 Januari 2022 : 294 kasus
12 Januari 2022 : 143 kasus
11 Januari 2022 : 182 kasus
10 Januari 2022 : 105 kasus