Waspada Potensi Hujan Lebat di Jabodetabek hingga 21 Januari Akibat Monsun Asia

Nasional

Pengendara melintas di jalan saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (20/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

BMKG mengeluarkan prakiraan peningkatan curah hujan pada 19 Januari 2022-21 Januari 2022 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

“BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Jabodetabek,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam keterangan resminya, Selasa (18/1).

Potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat akan terjadi secara merata di berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya hingga 21 Januari.

Pengendara melintas di jalan saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (20/11). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Berikut daftar wilayah di Jabodetabek berpotensi dilanda hujan dengan intensitas lebat:

19 Januari 2022

Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi

20 Januari 2022

Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi

21 Januari 2022

Kepulauan Seribu dan Bogor

BMKG menuturkan, peningkatan curah hujan karena meningkatnya aktivitas Monsun Asia yang terlihat dari angin baratan yang cukup kuat di Indonesia bagian selatan.

“Munculnya pola tekanan rendah di Laut Arafuru bagian timur sehingga membentuk pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah selatan Indonesia turut mengintensifkan pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek yang didukung oleh labilitas udara dalam skala lokal,” jelas Guswanto.

Istilah monsun merujuk pada iklim yang terlihat secara nyata, berubah secara musiman dikarenakan pergantian angin kuat di antara musim dingin dan musim panas, khususnya di wilayah tropis seperti Asia, Australia, Afrika dan Samudra Hindia.

Pada dasarnya ada dua monsun global yang memengaruhi monsun di wilayah Benua Maritim Indonesia. Keduanya yakni monsun Asia dan monsun Australia.

Pengguna kendaraan bermotor berkendara saat hujan deras di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (21/10/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Karena itu, BMKG meminta masyarakat tetap waspada terhadap risiko bencana lain yang diakibatkan tingginya curah hujan. Terlebih, Sebagian besar wilayah Jabodetabek diprediksi mengalami puncak musim hujan pada periode Januari ini.

“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada 3 hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang), terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” tandas dia.

Leave a Reply