Wawalkot Dedie Sebut Kasus Corona di Bogor Meningkat 1.000 Persen

Nasional

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, saat launching Kribo 2021 di Balai Kota Bogor, Jumat (27/8). Foto: Pemkot Bogor

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengungkapkan kasus corona di daerahnya naik mencapai 1.000 persen dalam sepekan terakhir. Menurut dia, hal itu sudah harus diwaspadai.

“Memang minggu ini ada kenaikan 1.000 persen dari kasus harian sebelum-belumnya landai, kemarin dalam 1 minggu itu kenaikan dari 9 kasus jadi 99 kasus Artinya 1.000 persen. Nah ini yang harus kita lihat sebagai warning,” kata Dedie dalam diskusi Polemik Trijaya, Sabtu (29/1).

Dedie belum mengetahui apakah lonjakan kasus itu disebabkan Omicron atau bukan. Dia masih menunggu hasil sampel whole genome sequencing (WGS) warganya yang kena corona tersebut.

Namun, kata Dedie, diduga jika melihat peningkatan kasusnya cukup signifikan, maka tak menutup kemungkinan ada pasien terpapar Omicron.

“Kita sedang. menunggu WGS-nya tapi gejala ya kelihatan sudah Omicron ini, tapi kita kan tetap waspada, meskipun gejala moderate tapi tentu harus antisipasi kalau nggak nanti kita kebobolan lagi,” jelas dia.

“Rumah sakit ini kan sudah melayani pasien di luar COVID-19 yang banyak juga. Kalau kita bagi lagi Omicron, harus kita setting lagi, karena menyetting rumah sakit ini kan untuk fokus Omicron bukan hal yang mudah. Apalagi peningkatan cukup drastis di Bogor, ada juga kematian, apakah Omicron kita belum mendapat data, tapi 3 kematian di satu bulan ini,” lanjut Dedie.

Lebih lanjut, Dedie menyebut meski terjadinya lonjakan kasus hingga 1.000 persen, dia belum melihat ada zona merah di Bogor.

“Saya belum melihat datanya karena data masih data global, bahwa total pasien 103 kasus aktif, artinya 103 kasus bisa di rumah sakit, di isoman di rumah. Yang penting kesiapan rumah sakit daerahnya dulu baru aktvitasi RSUD posko tujuannya menyadarkan masyarakat sudah kondisinya memburuk dan bersiap-siap. Jadi kita dorong pembukaan posko. Soal risiko-risiko yang harus diambil bisa jadi warning masyarakat,” tutup dia.

Leave a Reply