5 Berita Populer: Harga Emas Terus Jeblok; Kasus Corona Harian Tambah 11.588

Nasional

Petugas kesehatan melakukan tes swab kepada warga di pos screening Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (28/12/2021). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Sabtu (29/1). Mulai dari Dokter G yang diduga suntik vaksin kosong di Medan jadi tersangka hingga kasus Corona harian RI tambah 11.588.

Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini dan populer di hari kemarin, berikut kumparan rangkum lima di antaranya. Apa saja?

Kapolda Sumut: 656 Orang Huni Kerangkeng Bupati langkat Sejak 2010

Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra. Foto: Dok. Istimewa

Cerita kerangkeng manusia di halaman belakang kediaman Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin, masih berlanjut. Temuan Polda Sumatera Utara (Sumut), sudah ratusan orang yang pernah tinggal di kerangkeng tempat rehabilitasi narkoba ilegal di kediaman Terbit.

Hal tersebut terungkap dari proses penggeledahan dan pemeriksaan sejumlah orang terkait penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Sumut. Dari dokumen yang diamankan, tercatat sudah ada 656 orang yang pernah berada di kerangkeng tersebut.

“Kita juga telah menggeledah dan memeriksa beberapa orang, termasuk dokumen-dokumen orang berkaitan dengan penitipan orang di sana semuanya, penyidik sudah mendapatkan (datanya) totalnya 656 orang sejak tahun 2010,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra, dalam konferensi pers di kantornya, Sabtu (29/1).

Faisal Basri Sebut Ongkos Bikin Tol Era Jokowi Lebih Mahal

Foto udara proyek pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak seksi II di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (19/1/2022). Foto: Aji Styawan/Antara Foto

Ekonom senior Faisal Basri menyebut ongkos pembangunan jalan tol era Presiden Jokowi jauh lebih mahal. Ini menurut Faisal bisa terjadi lantaran adanya praktik kolusi tender alias penunjukan langsung.

Menurut dia, biaya pembangunan untuk satu kilometer tol sekarang ini, nyaris dua kali lipat lebih mahal ketimbang era sebelum-sebelumnya.

“Dengan banyaknya korupsi, nepotisme KKN, menyebabkan ada kolusi tender atau penunjukan langsung. Tidak ada benchmark,” ujar Faisal dalam diskusi virtual pada Sabtu (29/1).

“Ini menyebabkan untuk membangun 1 km tol misalnya, kita butuh jauh lebih banyak modal. Di era Jokowi untuk menambah 1 km jalan butuh suntikan modal tambahan 50 persen lebih banyak dari sebelum-sebelumnya,” sambung Faisal.

Dokter G yang Diduga Suntikkan Vaksin Kosong ke Murid SD di Medan Jadi Tersangka

dokter G (kiri), vaksinator yang diduga suntikan vaksin bodong ke siswa SD di Medan Foto: Dok. Istimewa

Kasus dugaan penyuntikan vaksin kosong yang dilakukan oleh vaksinator, Dokter G, kepada anak SD di Medan memasuki babak baru. Dokter G saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Penyidik juga telah melakukan pemeriksaan dan meningkatkan perkara ke penyidikan dan sudah menetapkan tersangka satu orang dalam hal ini yaitu dokter Gita,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra dalam keterangan yang diterima kumparan, Sabtu (29/1).

Penetapan tersebut dilakukan setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Selain itu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium siswi SD tersebut terkait dengan imunitas yang ada di dalam tubuhnya usai divaksin.

Ini Penyebab Harga Emas Terus Jeblok, Bakal Turun Sampai Kapan?

Emas Antam. Foto: Antam

Harga emas terus menurun drastis dalam tiga hari ke belakang, baik global maupun dalam negeri. Pada Kamis (27/1) lalu, harga emas Antam merosot sebesar Rp 12.000 menjadi Rp 938.000 per gram.

Adapun pada Jumat (28/1), harga emas Antam kembali turun Rp 8.000 menjadi Rp 930.000 per gram. Hari ini, harga emas Antam turun lagi sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 928.000 per gram.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan penyebab turunnya harga logam mulia di ranah global yang juga tentunya memengaruhi harga di dalam negeri. Dia mengatakan, harga emas dunia sudah menyentuh level terendahnya tadi malam di angka 1.790 per troy ounce.

Corona RI 29 Januari 2022: Kasus Positif 11.588

Petugas melakukan swab test antigen kepada calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (2/1/2022). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Kasus COVID-19 di Indonesia melesat hingga 11 ribu kasus. Per hari ini, Sabtu (29/1), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan penambahan kasus corona di Indonesia hari ini sebanyak 11.588 kasus positif corona dalam 24 jam terakhir.

Jumlah ini naik dibandingkan pada Jumat (28/1) kemarin yang mencapai 9.905 kasus. Secara keseluruhan, kasus positif COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 4.330.763 kasus.

Angka penambahan harian hari ini menjadi yang tertinggi di tahun 2022. Terakhir tertinggi terjadi pada 31 Agustus 2021. Saat itu, kasus tercatat sebanyak 10.534 orang.

Leave a Reply