Belajar Cara Membaca Harakat Tasydid dengan Baik dan Benar

Belajar Cara Membaca Harakat Tasydid dengan Baik dan Benar

Nasional

Ilustrasi harakat tasydid. Foto: unsplash.com/amaan_farooq15

Sebagai umat Muslim, diwajibkan baginya untuk membacaa ayat-ayat suci Alquran. Namun untuk membaca Alquran, umat Muslim perlu mengatahu ilmu-ilmu dalam membaca Alquran dengan baik dan benar. Salah satunya adalah tanda harakat tasydid. Bagi Anda yang belum mengetahui tanda baca tersebut, yuk, kita bersama belajar cara membaca harakat tasydid dengan baik dan benar.

Belajar Cara Membaca Harakat Tasydid dengan Baik dan Benar

Dikutip dari buku Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah Kelas II karya Fida’ Abdilah dan ‎Yusak Burhanudin (2021:19), tasydid atau yang disebut sebagai syaddah adalah harakat yang berbentuk huruf “w”. Harakat tasydid diletakkan di atas huruf hijaiyah. Harakat tasydid melambangkan penekanan suatu konsonan. Oleh karena itu, huruf berharakat ini dibaca ganda.

Mudahnya, harakat tasyadid merupakan tanda untuk penggabungan huruf yang sama dengan harakat sukun di huruf yang awal dan harakat hidup di huruf yang kedua. Dengan demikian, huruf yang menyandang tasydid, mungkin bisa diurai dan ditulis menjadi dua.

Ilustrasi cara baca harakat tasydid. Foto: unsplash.com/@shairaf11

Harakat Tasydid Berdasarkan Posisi

Harakat tasydid berdasarkan posisinya dibagi menjadi dua macam. Pertama dibaca warshal atau di tengah bacaan. Jika harakat tasydid berada di tengah merupakan representasi dari dua huruf yang sama. Sehingga huruf pertama dibaca sukun dan huruf kedua dibaca huruf hidup.

Contoh:

تَبَّتْ

Huruf ba’ (بّ) pada bacaan di atas menyandang tasydid. Jika diuraikan, maka penulisannya adalah,

تَبْبَتْ

Kedua adalah harakat tasydid berada di ujung, maka huruf tasyadid mejadi waqaf atau dibaca sukun.

Contoh:

وَتَبّ

Kata tersebut, jika diuraikan maka menjadi,

وَتَبْبْ

Cara Membaca Tasydid

Terdapat dua cara belajar membaca harakat tasydid, yakni:

Huruf yang mengandung tasydid dibaca dengan ghunnah atau degung, yaitu jika huruf mim atau huruf nun yang bertasydid. Contoh lafadz yang mengandung huruf bertasydid dibaca degung adalah وَّاَنَّ. Cara membaca ghunnah adalah memanjangkan suara ghunnah hingga dua harakat.

Huruf yang mengandung tasydid dibaca tanpa disertai ghunnah atau degung yaitu selain huruf mim atau huruf nun yang bertasydid. Contoh lafadz yang mengandung huruf bertasydid dibaca tidak degung adalah اَشَدُّ. Cara membacanya adalah menekankan huruf tasydid.

Itulah penjelasan singkat tentang tasydid dalam membaca Alquran yang baik dan benar. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat menyempurnakan bacaan Alquran Anda. (MZM)